TKO Group Minta Perubahan Amandemen Pada Undang-Undang Muhammad Ali

Nama Muhammad Ali diabadikan pada sebuah undang-undang yang dimaksudkan untuk mencegah promotor menggunakan praktik-praktik predator dan anti-kompetitif terhadap para atlet sambil mendorong pasar yang bebas dan terbuka. (Foto: Fight TV)
Pemilik UFC dan WWE, TKO Group, meminta perubahan amandemen pada Undang-Undang (UU) Muhammad Ali, sebuah UU federal yang dirancang untuk melindungi petinju dari eksploitasi.
Demikian menurut memo kepada regulator negara bagian yang dimuat di situs web Combat Sports Law awal pekan ini.
Permintaan perubahan amandemen pada Muhammad Ali Act tersebut muncul ketika TKO berusaha untuk membentuk promosi tinju baru.
Meskipun tidak ada rincian spesifik dari permintaan tersebut dan spekulasi telah merajalela mengenai apa yang mungkin terjadi pada olahraga ini, seorang juru bicara UFC mengatakan bahwa amandemen tersebut akan berusaha untuk "meningkatkan" UU Ali dan menawarkan petinju "lebih banyak kesempatan."
"TKO sedang melakukan pembicaraan awal dengan anggota Kongres tentang bagaimana kami dapat bekerja sama untuk memperluas UU Ali untuk menciptakan lebih banyak pilihan dan peluang bagi para petinju," kata juru bicara UFC.
"Kami percaya bahwa peningkatan yang sedang kami diskusikan dapat membantu menginspirasi kebangkitan tinju di Amerika, memberikan petinju Amerika akses ke peluang yang lebih besar dan perlindungan yang lebih baik, serta menghasilkan lebih banyak ajang tinju di seluruh negeri."
TKO mengumumkan pada bulan Maret bahwa mereka bergabung dengan Turki Alalshikh, ketua Otoritas Hiburan Umum Arab Saudi, untuk membentuk promosi tinju baru.
UU Ali, yang diberlakukan pada 2000, mengubah Undang-Undang Keselamatan Tinju Profesional tahun 1996 dengan memperluas undang-undang yang menentang eksploitasi, konflik kepentingan, dan penegakan hukum.
Singkatnya, UU Ali dimaksudkan untuk mencegah promotor menggunakan praktik-praktik predator dan anti-kompetitif terhadap para atlet sambil mendorong pasar yang bebas dan terbuka.
Hal ini bertentangan dengan apa yang dituduhkan kepada UFC, karena promotor ini baru-baru ini menyelesaikan gugatan antimonopoli senilai 375 juta dolar AS yang diajukan oleh para petarungnya.
Mereka menuduh bahwa promotor ini melakukan monopoli ilegal yang menggunakan praktik bisnis anti-persaingan untuk menekan upah petarung dan menghambat promosi saingannya.
Dalam memo tersebut, presiden Asosiasi Komisi Tinju Mike Mazzulli menulis kepada para regulator bahwa "dewan direksi bekerja sama dengan [TKO] untuk memastikan bahwa ABC masih menjadi bagian dari hukum federal."
Belum ada jadwal kapan amandemen UU Muhammad Ali ini dapat terwujud, dan belum diketahui kapan promosi tinju TKO akan diluncurkan.Artikel Tag: Muhammad Ali
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tinju/tko-group-minta-perubahan-amandemen-pada-undang-undang-muhammad-ali
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini