Terence Crawford Dinilai Terlalu Meremehkan Juara WBA Israil Madrimov
Juara dunia kelas menengah junior WBA, Israil Madrimov memiliki kesempatan untuk mengalahkan mantan juara dunia sejati dua divisi Terence Crawford saat keduanya bertemu di BMO Stadium, Los Angeles, California, pada 3 Agustus mendatang.
Israil Madrimov (10-0-1, 7 KO), 29 tahun dari Uzbekistan, termasuk baru sebagai petinju profesional, namun ia memiliki rekor 350-20 di kelas amatir.
Satu-satunya cacat dalam rekor profesionalnya adalah hasil imbang secara teknis saat melawan Michel Soro dua tahun lalu.
Ketika itu pertarungann mereka dihentikan pada ronde ketiga setelah Soro mengalami luka di matanya akibat benturan kepala yang tidak disengaja dan dinyatakan tidak dapat melanjutkan pertandingan oleh tim medis.
Kredibilitas Crawford (40-0, 31 KO), asal Omaha, Nebraska ini sangat terkenal. Petinju kidal berusia 36 tahun itu saat ini berada di peringkat ketiga dalam daftar peringkat pound-for-pound di The Ring, sementara beberapa media lain menempatkannya di peringkat pertama.
Pertarungan melawan Israil Madrimov akan menjadi yang pertama bagi Terence Crawford dalam divisi 154 pound, setelah sebelumnya meraih status juara sejati dalam divisi 140 dan 147 pound.
Ini akan menjadi pertarungan pertamanya dalam satu tahun penuh setelah ia menang KO di ronde kesembilan atas Errol Spence Jr pada bulan Juli lalu.
Para bandar taruhan berpendapat bahwa silsilah Crawford di kelas ringan akan berpindah ke kelas menengah junior.
Namun Eddie Hearn, yang mewakili Israil Madrimov dan salah satu dari sekian banyak promotor acara ini, mengatakan sang underdog terlalu diunggulkan, terutama dengan adanya kabar bahwa Crawford dapat naik dua divisi setelah ini untuk menantang juara kelas menengah super sejati, Canelo Alvarez.
"Saya rasa mereka meremehkan dia (Israil Madrimov). Dia sangat tangguh, dia memukul dengan sangat keras dan semuanya seperti, 'Canelo setelah ini'," kata Hearn kepada Fight Hub TV.
"Jangan salah paham. Crawford adalah favorit dalam pertarungan ini, namun melawan Madrimov adalah pertarungan yang sangat, sangat sulit. Ia memiliki pergerakan yang hebat, ia seorang pria yang bugar dan kuat di masa jayanya, dan seperti yang saya katakan, ia meninju sangat keras dan itu bukanlah pertarungan yang mudah."
Terence Crawford menunjukkan dirinya sebagai operator yang sangat terfokus dalam karier profesionalnya selama 16 tahun yang luar biasa.
Delapan pertarungan terakhirnya selama lebih dari satu dekade adalah perebutan gelar juara dunia dan tidak ada yang berakhir dengan kekalahan. Hanya tiga dari lawan-lawannya yang mampu bertahan sampai bel akhir pertandingan dan hanya sedikit dari mereka yang mampu memenangkan ronde melawannya.
"Pola pikir saya selalu, menang dengan segala cara," kata Terence Crawford dalam podcast Earn Your Leisure. "Pastikan saya berada dalam kondisi 110% dan siap menghadapi apa pun yang lawan hadapi. Pastikan saya berada dalam kondisi terbaik saat bertanding, jadi saya tidak perlu mengkhawatirkan siapa pun.
"Banyak orang bertanya pada saya 'apa yang harus Anda lakukan untuk memenangkan pertandingan' dan saya selalu mengatakan 'jadilah diri saya sendiri'. Saya selalu mengatakan itu karena saya jelas merasa bahwa saya adalah Terence Crawford dan tidak ada yang bisa mengalahkan saya kecuali saya mengalahkan diri saya sendiri."Artikel Tag: Terence Crawford, Israil Madrimov
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tinju/terence-crawford-dinilai-terlalu-meremehkan-juara-wba-israil-madrimov
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini