Takam Yakin Bisa KO Joshua

Berita Tinju: Carlos Takam sesumbar akan menjadikan tubuh Anthony Joshua sebagai sasaran pukulan. Dia yakin setelah belajar dari kekalahan sebelumnya kini dia memiliki bekal dan tahu cara memukul jatuh lawannya yang kini menyandang gelar juara dunia tinju kelas berat itu.

Petinju Prancis ini mengingatkan juara kelas berat IBF, IBO, dan WBA itu bahwa dirinya sudah belajar dari kesalahan dalam pertemuan sebelumnya.

Takam yang kini berusia 36 tahun menjadi penantang Joshua dalam laga Sabtu (28 Oktober) di Stadion Principality, Cardiff, Wales. Dia menjadi pengganti Kubrat Pulev yang tak bisa turun lantaran cedera saat berlatih.

Tiga kekalahan yang dialami dalam laga sebelumnya, melawan Gregory Tony, Alexander Povetkin, dan Joseph Parker, memang membuatnya sama sekali tak diunggulkan melawan Joshua. Dia dianggap bukan lawan yang sepadan dengan pemegang rekor 19 kali menang dan semuanya dengan KO tersebut.

Carlos Takam saat berlatih. (Foto: Boxingscene)

Kekalahan terakhirnya dia alami ketika melawan John Parker di Selandia Baru, Mei 2016 lalu. Namun dia kemudian memenangkan dua pertarungan setelah itu dan semuanya dengan KO.

Untuk mengantisipasi pertarungan melawan Joshua, dia pun datang ke Cardiff lebih awal dibanding saat persiapannya melawan Parker di Manukau City, tahun lalu. Dia tak mau mengulangi kesalahan seperti ketika melawan Parker.

“Saya seharusnya tiba di Selandia Baru lebih awal untuk melakukan penyesuaian. Saya mengalami kelelahan dalam laga itu,” kata Takam, yang sempat bermitra latih dengan David Haye, petinju rekan senegara Joshua.

“Saya mencoba untuk tak melihatnya sebagai kekalahan tapi lebih sebagai pelajaran. Saya selalu kepada diri sendiri apa yang bisa saya perbuat untuk memperbaiki diri. Saya tanyakan kepada diri sendiri apa yang kurang dari pertarungan yang saya lakukan,” kata petinju berusia 36 tahun ini.

“Akan sama pentingnya memukul tubuh Joshua juga kepalanya. Kecepatan saya juga akan sangat penting,” ujar petinju berdarah Kamerun ini.

“Jika saya melakukan hal yang berbeda dengan lawan-lawan yang pernah menghadapi dia (Joshua) maka saya memiliki peluang untuk menang KO,” paparnya.

Tinggi Takam (187) juga lebih rendah dibanding Pulev (194 cm) juga Wladimir Klitschko (198 cm). Padahal Joshua (198 cm) sudah lama mempersiapkan diri untuk menghadapi Pulev.

Pelatih Joshua Rob McCracken mengakui kurangnya data tentang calon lawan petinjunya membuat kondiis kubunya kurang ideal. Namun dia yakin, pengalaman dari pertarungan sebelumnya akan sangat berguna bagi petinjunya.

“Josh berlatih melawan berbagai tipe petinju: yang lebih pendek, lebih tinggi. Dia sudah bertarung dengan berbagai macam lawan sebagai petinu pro juga ketika masih amatir. Jadi dia cukup terbasa menghadapi lawan yang lebih pendek,” ujar McCracken.

“Saat dia menundukkan ( Denis Bakhtov dari Rusia) beberapa orang mengatakan dia seharusnya bertarung dengan yang seukuran. Dia sudah melakukannya dan kini dia akan berhadapan dengan petinju yang lebih pendek,” ucapnya.

“Joshua dalam kondisi sangat baik. Dia dalam kondisi rileks. Saya bisa mendengarnya tertawa lebardi tenpat latihan jadi dia pasti dalam kondisi sangat bagus,” papar McCracken.

Artikel Tag: Anthony Joshua, Kubrat Pulev, Carlos Takam, tinju kelas berat, WBA, IBF, IBO, berita tinju, Eddie Hearn