Shakur Stevenson Yakin Dirinya Setingkat Di Atas Artem Harutyunyan

Juara kelas ringan WBC Shakur Stevenson meyakini bahwa dirinya berada di atas penantangnya Artem Harutyunyan menjelang pertandingan mereka di Prudential Center, Newark, New Jersey, Sabtu (6/7) malam.

Tidak hanya itu, Shakur Stevenson (21-0, 10 KO), 27 tahun asal Newark, Amerika Serikat ini mengatakan bahwa para penggemar dapat melihat dirinya mengeluarkan sisi agresifnya setelah laga terakhirnya disebut oleh promotornya sendiri, Bob Arum, sebagai "petarung yang buruk".

"Saya akan membawanya ke tingkatan yang belum pernah ia capai. Saya hanya akan menjadi diri saya sendiri. Saya akan keluar dan menunjukkan bakat saya dan menunjukkan level saya," kata Stevenson.

"Saya pikir saya adalah salah satu yang terbaik dalam olahraga tinju dalam hal memukul dan tidak terkena pukulan. Ada cara tertentu untuk melakukan hal itu dan saya ingin menunjukkan kepada para penggemar bahwa semua gerakan itu adalah sesuatu yang tidak perlu saya lakukan. Saya juga bisa duduk di saku dan memukul Anda."

Terakhir kali bertanding, Stevenson mengalami cedera pada tangan kirinya saat bertanding melawan petinju kidal asal Dominika, Edwin De Los Santos di Las Vegas bulan November lalu, yang menghasilkan pertarungan dengan hasil yang tidak terlalu menarik.

Stevenson, yang akan menjadi agen bebas promosi setelah pertandingan ini, harus meningkatkan penampilannya jika ia ingin membuat para pelamarnya terkesan.

Artem Harutyunyan (12-1, 7 KO), 33 tahun, asal Jerman, siap untuk merusak pesta ini.

"Ini kesempatan yang luar biasa. Saya menjalani pemusatan latihan yang luar biasa dan saya sangat siap. Saya siap untuk laga ini," kata Artem Harutyunyan.

"Saya tahu Shakur Stevenson adalah petarung yang bagus. Ia adalah seorang juara dunia. Kami berdua pernah bertarung di Olimpiade. Ia adalah peraih medali perak dan saya peraih medali perunggu. Sekarang kami bertarung untuk memperebutkan gelar juara dunia."

Stevenson tidak menanggapi pujian tersebut, dan mengatakan bahwa itu semua adalah bagian dari permainan pikiran sebelum bertanding.

"Saya tidak akan tertipu dengan hal itu. Anda mencoba bersikap rendah hati, mencoba merendahkan saya seolah-olah Anda tidak datang ke sini untuk menang. Tidak, Anda datang untuk menang. Saya sudah tahu," kata Stevenson.

Tak terpengaruh, Artem Harutyunyan melanjutkan kata-kata baik untuk sang juara.

"Shakur Stevenson, Anda harus memberinya rasa hormat," kata Harutyunyan. "Banyak petarung yang tidak ingin bertarung dengannya. Seperti yang pernah dikatakan Shakur, 'mereka semua menunduk'. Saya rasa itu benar, namun saya mengambil kesempatan itu. Saya ingin mewujudkan pertarungan ini.

"Ia petarung yang baik. Beri dia pujian dan rasa hormat yang layak diterimanya, dan tentu saja, ini akan menjadi ajang yang luar biasa, malam yang luar biasa. Saya ingin menunjukkan kepada para penggemar sebuah pertandingan tinju yang bagus."

Satu-satunya noda dalam resume Artem Harutyunyan adalah kekalahan angka tipis dari penantang gelar juara dunia baru-baru ini, Frank Martin, di Las Vegas satu tahun yang lalu.

Namun, alih-alih merasa bangga dengan penampilannya dalam laga tersebut, Harutyunyan melihat Stevenson sebagai laga yang sama sekali berbeda.

"Anda tidak dapat membandingkan Frank Martin dengan Shakur Stevenson. Setiap petarung berbeda," katanya.

Artikel Tag: Shakur Stevenson, Artem Harutyunyan