Shakur Stevenson Terbuka Hadapi Mantan Rekan Tanding Liam Paro

Juara kelas ringan WBC Shakur Stevenson telah menyatakan ketertarikannya untuk naik kelas demi menghadapi juara kelas welter junior IBF yang baru saja dinobatkan, Liam Paro.

Petinju kidal Australia, Liam Paro 25-0 (15), 28, melakukan perjalanan ke Puerto Rico awal bulan ini untuk menantang petinju menakutkan Subriel Matias dan menang angka mutlak.

Shakur Stevenson 21-0 (10), yang berusia 26 tahun, sesama petinju kidal dari Newark, New Jersey, memiliki sejarah dengan Paro. Keduanya menjadi rekan latih tanding tahun lalu saat Paro bersiap menghadapi Montana Love dan Stevenson bersiap menghadapi Edwin De Los Santos.

Paro menghempaskan Montana dalam enam ronde. Stevenson berjuang keras untuk meraih kemenangan angka atas De Los Santos.

Shakur Stevenson, yang saat ini sedang menyelesaikan pemusatan latihannya untuk pertarungannya melawan petinju Jerman, Artem Harutyunyan, di Prudential Center, Newark, 6 Juli mendatang, mengatakan bahwa ia terbuka untuk pertarungan melawan Paro jika itu masuk akal secara finansial.

"Ya, maksud saya tergantung pada seberapa besar dia," kata Shakur Stevenson kepada FightHype. "Saat saya mengatakan lebih besar, apakah dia akan menjadi bintang yang lebih besar dan menjadi seperti pertarungan besar dan membuatnya menyenangkan dan sesuatu yang ingin saya lakukan? Ya, saya tidak akan keberatan.

"Saya telah melakukan sparring beberapa ronde dengan Paro dan saya cukup yakin Liam Paro tahu seberapa bagus saya dan dia bisa duduk di sana dan memberikan penjelasan kepada media dan sebagainya, namun sejujurnya, dia tahu di level mana saya berada."

Stevenson menambahkan bahwa kemenangan Paro atas Matias hanya membuktikan kepadanya betapa ia lebih unggul dari keduanya.

"Sebenarnya, ya, saya agak terkejut, namun saya mendasarkannya pada pengalaman saya berada di atas ring bersama orang-orang tertentu dan tidak menyadari bahwa saya berada di tingkatan yang sangat tinggi, jadi saya tidak dapat membandingkan pengalaman saya dengan Liam dengan pengalaman yang dimiliki Subriel," ujar Stevenson.

"Jadi saya agak terkejut hanya karena dengan saya - saya mendasarkannya pada saya dan dia di dalam ring. Namun selamat untuknya, dia memberikan perlawanan yang hebat dan Liam mengejutkan dunia."

Tahun lalu, Liam Paro berbicara kepada The Ring tentang latihannya dengan Stevenson menjelang laga Love.

"Setelah beberapa latih tanding terakhir yang saya jalani bersamanya, saya tahu bahwa saya layak berada di level tersebut. Saya dapat mengatakan dengan penuh keyakinan bahwa saya berada di level teratas," kata Paro.

"Pria bernama Love ini memiliki gaya yang mirip, namun ia bukanlah Shakur Stevenson. Shakur Stevenson berada di level yang berbeda, saya yakin, jadi saya memadukannya dengan dia, menjalani ronde-ronde yang sangat kompetitif dengannya. Saya sangat yakin dengan perjalanan kami dan bagaimana kami mempersiapkan diri untuk laga ini."

Liam Paro berencana untuk kembali naik ring di tanah kelahirannya, Australia, akhir tahun ini untuk mempertahankan gelar juara dunia pertamanya.

Artikel Tag: Shakur Stevenson, Liam Paro