Sandy Ryan Tuduh Kubu Mikaela Mayer Dalangi “Serangan Cat”

Petinju Inggris Sandy Ryan menuduh Mikaela Mayer, lawannya dalam perebutan gelar Jumat (27/9) malam di New York, mendalangi aksi sebelum pertarungan di mana Ryan terkena lemparan kaleng cat ketika ia meninggalkan hotelnya pada malam hari.

Ryan (7-2-1, 3 KO) kehilangan gelar juara kelas welter WBO miliknya dari Mayer (20-2, 5 KO) melalui keputusan mayoritas, dengan para juri memberi nilai 95-95, 97-93 dan 96-94.

Menjelang pertarungan di Madison Square Garden ini sangat personal bagi keduanya, karena Ryan pernah bekerja sama dengan mantan pelatih Mayer, Kay Koroma.

Mikaela Mayer berpisah dengan Koroma saat ia memutuskan bekerja sama dengan Ryan, sebuah langkah yang ia anggap sebagai pengkhianatan.

Ketika Sandy Ryan meninggalkan hotelnya menuju tempat pertandingan pada hari Jumat, ia dilempar kaleng cat dari seorang pria tak dikenal.

Dia mengatakan bahwa dia merasakan sesuatu “menghantam” perutnya, lalu melihat seorang pria dengan hoodie berlari ke sebuah mobil dan pergi.

“Itu seperti aksi tabrak lari. Kami punya gambar dan video. Ini jelas merupakan jebakan dari timnya, apa lagi kalau bukan itu? Pasti, siapa lagi yang akan menabrak dan menabrak saya?” kata Ryan.

Ryan tidak terluka dan melanjutkan perjalanan ke tempat pertandingan setelah berganti pakaian di kamar hotelnya.

Sandy Ryan dan timnya mengatakan kepada ESPN bahwa mereka yakin itu adalah anggota kubu Mayer, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Mikaela Mayer.

Dalam sebuah postingan di media sosial pada hari Sabtu, Ryan mengatakan bahwa dia masih “mencoba untuk menerima” serangan itu, menambahkan bahwa timnya mendapatkan rekaman televisi sirkuit tertutup dari insiden tersebut dan melakukan kontak dengan pihak berwenang setempat.

Meskipun terus melanjutkan pertarungan, Ryan mengakui setelah kekalahan dari Mayer bahwa insiden itu mempengaruhi penampilannya.

“Itu membuat saya gelisah pada awalnya,” katanya. “Saat berjalan menuju tempat pertandingan, saya terguncang. Dan kemudian itu membuat saya sedikit keluar dari rencana permainan saya karena saya hanya ingin bertarung.

“Anda dapat melihat di awal laga, saya menangani jabnya dengan cukup baik. Saya meninju dirinya, lalu saya mulai mengangkatnya. Namun, saya jelas terlalu memaksakan diri.”

Artikel Tag: Sandy Ryan, Mikaela Mayer