Ragam Tinju: Bernard Hopkins Fokus Pada Duel Terakhir, Tak Ada Waktu untuk Bernostalgia
Ligaolahraga – Ragam Tinju: Pada 17 Desember mendatang, petinju legendaris Bernard Hopkins akan mengakhiri 28 tahun kariernya di ring tinju profesional. Dalam pertarungan bertajuk “Final 1”, pria 51 tahun itu akan menghadapi Joe Smith yang lebih muda 24 tahun di The Forum, California, AS.
Duel di kelas berat ringan tersebut secara resmi diumumkan dalam konferensi pers di The Forum pada awal pekan ini. “Kita telah berulang kali berada di sini. Bukan di arena ini, melainkan tempat kita di dalam sejarah yang beberapa kali dibuat oleh saya,” kata Hopkins di atas podium.
Hopkins yang beralih pro pada 1988 merupakan salah satu petinju terbaik di dunia sepanjang hampir tiga dekade kariernya. Dia menjadi juara sejati kelas menengah, termasuk 20 pertarungan mempertahankan gelar, rekor di kelas tersebut. Juga tiga kali pemegang gelar juara dunia berat ringan.
Catatan kemenangan dalam kariernya diraih saat menghadapi nama-nama tenar di dunia tinju. Sebut saja Felix Trinidad, Oscar De La Hoya, Antonio Tarver, Winky Wright, Kelly Pavlik, Roy Jones (membalaskan kekalahan saat Jones sudah tak lagi di puncak kejayaannya), dan Jean Pascal.
Namun Hopkins (55-7-2, 32 KO) yang sudah bertinju imbalan uang sebelum Smith (22-1, 18 KO) lahir, tidak sedang ingin bernostalgia hari itu. “Saya tak mau mengenang ke belakang, karena saya masih punya tugas untuk dituntaskan.”
Saat disodorkan nama Smith, Hopkins mempelajari bakal calon lawannya itu dan terkesan dengan kemenangan impresif Smith atas Andrzej Fonfara pada Juni lalu. Smith sendiri mengaku senang dipilih langsung oleh Hopkins. “Saya akan berlatih super keras untuk duel ini. Saya akan benar-benar memanfaatkannya,” katanya.
Promotor Smith, Joe DeGuardia, yang juga punya hubungan pertemanan dengan Hopkins, memuji kesediaan Hopkins untuk meladeni lawan yang jauh lebih muda. “Karena kebanyakan petinju akan menghindari pemukul keras seperti Smith,” ujar DeGuardia.
Memang Smith menjadi underdog, tapi dia tidak bisa dianggap remeh. Dia akan menghadapi petinju nyaris renta yang mencatat jumlah kemenangan KO dan pertarungan perebutan gelar yang lebih banyak daripada jumlah pertarungan Smith, plus pengalaman sangat tak seimbang, 506 berbanding 73 ronde.
Hopkins juga baru kembali naik ring setelah absen 25 bulan dan terakhir kalah telak lewat angka saat menghadapi Sergey Kovalev dalam duel penyatuan gelar. Lalu mengapa Hopkins memilih petinju seperti Smith? Alasannya, sederhana: Karena dia ingin gantung sarung tinju atas keinginannya sendiri.
“Ini akan menjadi ajang perpisahan, sebagai seorang juara yang pensiun atas keinginannya sendiri, dengan caranya sendiri,” kata promotor Hopkins, De La Hoya, yang juga CEO Golden Boy Promotions, partner bisnis, teman, dan eks rivalnya di atas ring. “Hanya seorang legenda yang bisa melakukan itu.”
Artikel Tag: Bernard Hopkins, Joe Smith, Tinju
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tinju/ragam-tinju-bernard-hopkins-fokus-pada-duel-terakhir-tak-ada-waktu-untuk-bernostalgia
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini