Promotor Eddie Hearn Beberkan Lawan-Lawan Potensial Anthony Joshua

Promotor Eddie Hearn optimistis dengan masa depan petinju kelas berat andalannya, Anthony Joshua, setelah mantan juara unifikasi dua kali itu meraih kemenangan KO pada ronde kelima atas Otto Wallin di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, pada 23 Desember lalu.

Dalam pertarungan pertamanya di bawah pelatih Ben Davison, petinju Inggris berusia 34 tahun itu kembali tampil agresif, memberikan pukulan keras kepada Wallin sejak awal dan tidak pernah memberinya kesempatan untuk pulih.

Pertarungan tersebut mungkin merupakan penampilan terbaik Joshua dalam empat setengah tahun sejak kekalahan pertamanya dari Andy Ruiz Jr.

Anthony Joshua seharusnya bertarung melawan mantan juara kelas berat WBC, Deontay Wilder, pada bulan Maret mendatang, tetapi petinju Amerika berusia 38 tahun itu kalah dalam pertarungan melawan mantan juara WBO Joseph Parker, sehingga pertarungan tersebut dibatalkan.

Namun, setelah kemenangan atas Wallin, Hearn mengatakan tidak ada kekurangan pilihan lawan bagi petinjunya.

Beberapa nama yang sedang diperbincangkan sangat jelas, sementara yang lain agak lebih tak terduga.

Puncak daftar tetap diisi oleh pemenang pertarungan gelar kelas berat dunia antara juara WBA, WBO, dan IBF Oleksandr Usyk dan juara WBC Tyson Fury, yang dijadwalkan berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, pada 17 Februari.

Lawan lain yang dipertimbangkan adalah petinju Kroasia yang belum terkalahkan, Filip Hrgovic, yang mengalahkan Mark De Mori dengan cepat dalam satu ronde pada kartu 'Day of Reckoning' dua hari sebelum Natal.

Petinju kidal China bertubuh besar, Zhilei Zhang, juga merupakan lawan yang layak dan berada dalam performa terbaik setelah meraih dua kemenangan KO atas petinju Inggris Joe Joyce tahun lalu. Satu-satunya kelemahan dalam catatan Zhang yang berusia 40 tahun adalah kekalahan angka kontroversial dari Hrgovic.

Kuda hitam dalam daftar calon lawan Anthony Joshua adalah mantan juara kelas berat UFC Francis Ngannou, yang meskipun baru belajar tinju, hampir menyebabkan kejutan tahun ini ketika hampir mengalahkan Fury dalam pertarungan 10 ronde tanpa gelar di Arab Saudi pada Oktober.

Dalam pertarungan itu, Ngannou menjatuhkan Fury ke atas kanvas pada ronde ketiga berkat hook kiri besar dan bertinju cukup baik sepanjang pertandingan sehingga hanya kalah angka "split decision" yang ketat.

Hearn melihat semua lawan ini sebagai pilihan yang layak untuk Anthony Joshua.

"Saat ini kita sedang membahas tiga pertarungan, semuanya besar. Dan itu tidak termasuk Deontay Wilder," kata bos Matchroom Boxing itu kepada iFL TV. "Sebelum Maret, tujuan kita, dan ini sudah kita diskusikan, adalah melawan pemenang pertarungan Fury versus Usyk. Itu saja yang ingin kita lakukan. Tentu saja, ada pertarungan Hrgovic di sana untuk gelar kelas berat dunia IBF (yang mungkin segera kosong); ada pertarungan Francis Ngannou, yang akan sangat besar. Ada petinju kelas berat lainnya juga; pertarungan Zhang mungkin juga dengan Queensbury."

Artikel Tag: Anthony Joshua