Presiden TBF Eyup Gozgen: Tinju Dicoret dari Olimpiade "Tidak Terbayangkan"

Ide untuk membela keberadaan tinju dalam Olimpiade ditekankan oleh Eyup Gozgen, Presiden Federasi Tinju Turki saat memberikan wawancara kepada Anadolu Agency (AA) yang dipublikasikan di "Daily Sabah".

Dia menekankan bahwa kemungkinan mencoret tinju dari Olimpiade setelah keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada April 2023 bukanlah sesuatu yang ia pertimbangkan, selain menyoroti prestasi olahraga nasional dan tujuan yang ditetapkan untuk tahun Olimpiade ini.

Namun, Eyup Gozgen menekankan bahwa Asosiasi Tinju Internasional (IBA) harus memenuhi kriteria IOC dalam hal persyaratan keamanan, kesehatan, dan transparansi. Bagi Gozgen, tinju adalah salah satu olahraga paling ditonton dan diikuti di dunia dan akan "tidak terbayangkan" untuk mencoretnya dari Olimpiade.

Dalam wawancara dengan Anadolu Agency (AA), seperti dilaporkan oleh Daily Sabah, Eyup Gozgen mempertahankan posisinya: "IOC mencari perubahan dalam gaya manajemen, tapi bukan mencoret," dalam referensi jelas terhadap ketidakpastian seputar tinju saat ini. Pemimpin Turki itu memohon agar kehadiran olahraga tersebut dalam Olimpiade berlanjut setelah Olimpiade 2028 dan berusaha mengakhiri spekulasi.

Saat ini, kehadiran tinju dijamin hingga edisi 2028 di Los Angeles. Setelah itu, akan tunduk pada konfirmasi oleh IOC, yang belum mengambil sikap dalam masalah ini, yang masih menjadi sengketa dengan IOC. Pada April tahun lalu, IBA dicabut statusnya sebagai badan pengatur tinju dunia, keputusan yang sedang dipertanyakan di pengadilan dan belum terselesaikan.

Presiden Federasi Turki itu juga memanfaatkan kesempatan untuk merayakan beberapa prestasi tinju di negaranya pada tahun pra-Olimpiade 2023. Dia menyoroti enam medali yang dimenangkan oleh petinju dalam European Games di Polandia.

Jalannya sudah terbuka untuk melampaui kesuksesan Olimpiade terakhir, di mana medali emas dan perak berhasil diraih. Sekarang tujuan tinju Turki adalah melampaui pencapaian ini dan membangun dasar yang akan menjadi warisan untuk generasi mendatang

Di Tokyo 2020, tinju Turki meraih emas dari Busenaz Surmeneli dan perak dengan Buse Naz Cakiroglu. Busenaz Surmeneli meraih medali emas dalam kategori 69 kg putri dengan mengalahkan Hong Gu dari China di final.

Dengan petinju yang sudah mencapai level yang dibutuhkan untuk berdiri di podium di Paris, catatan ini bisa dilipatgandakan.

Dalam wawancara itu, Eyup Gozgen mempertahankan institusi dan pemerintah yang mendukung atlet dan menyediakan sumber daya agar mereka dapat bekerja dan bersaing dengan adil.

Gozgen berharap Turki dapat meningkatkan hasilnya di Paris 2024, yang akan menentukan apakah presiden akan mencalonkan diri kembali sebagai presiden federasi nasional atau pensiun.

Artikel Tag: Eyup Gozgen