Paul Bamba Wafat Di Usia 35 Tahun, Enam Hari Setelah Pertarungan Terakhir

Penulis: Hanif Rusli
Minggu 29 Des 2024, 19:41 WIB
Paul Bamba berpose dengan manajernya, Ne-Yo, setelah merebut gelar Kelas Penjelajah Emas WBA. (Foto: Fight TV)

Paul Bamba berpose dengan manajernya, Ne-Yo, setelah merebut gelar Kelas Penjelajah Emas WBA. (Foto: Fight TV)

Ligaolahraga.com -

Paul Bamba meninggal dunia pada usia 35 tahun, demikian yang diumumkan manajernya, Ne-Yo, pada hari Jumat (27/12) lalu.

Kematian petinju asal Puerto Rico ini terjadi kurang dari sepekan setelah pertarungan terakhirnya, sebuah kemenangan melawan Rogelio Medina yang membuatnya dinobatkan sebagai juara Kelas Penjelajah Emas WBA.

Penyanyi Amerika Serikat, Ne-Yo, yang menjadikan Bamba sebagai rekrutan pertama di perusahaan manajemen barunya pada November, mengkonfirmasi berita tersebut dalam sebuah pernyataan bersama dengan keluarga Bamba di Instagram.

"Dengan kesedihan yang mendalam kami mengumumkan meninggalnya putra tercinta, saudara laki-laki, teman dan juara tinju Paul Bamba, yang cahaya dan cintanya menyentuh banyak orang," demikian bunyi pernyataan tersebut.

"Dia adalah seorang pesaing yang sengit namun percaya diri dengan ambisi yang tak henti-hentinya untuk mencapai kejayaan. Namun lebih dari itu, dia adalah individu luar biasa yang menginspirasi banyak orang dengan dorongan dan tekadnya yang luar biasa," lanjut pernyataan itu.

"Kami sangat berduka atas kepergiannya dan dengan hormat meminta privasi dan pengertian selama masa sulit ini, saat kami bersama-sama menyalurkan kesedihan kami."

Paul Bamba hanya mengalami tiga kekalahan dalam kareir tinjunya dan memenangkan semua dari 14 pertandingannya pada 2024 melalui KO, termasuk kemenangannya dalam perebutan gelar juara dunia melawan petinju Meksiko, Medina, pada 21 Desember di New Jersey.

Setelah kemenangan tersebut, Bamba memposting di Instagram-nya: "Tahun ini saya berangkat dengan sebuah tujuan. Saya telah melakukannya. Tidak mudah, ada banyak rintangan yang harus saya atasi dan tetap berada di jalur yang telah kami tetapkan, terlepas dari situasi yang ada.

Ia menambahkan: "Jika Anda memiliki apa yang mungkin disebut sebagai tujuan yang aneh, kejarlah. Siapa pun yang berpikir bahwa itu tidak seberani Anda, buktikan bahwa mereka salah."

Ketika berita kematiannya menyebar, penghormatan mengalir dari seluruh penjuru dunia. Rekan-rekan sesama petinju, analis olahraga, dan para penggemar menggunakan media sosial untuk mengenang Bamba.

Jake Paul, yang ditantang oleh Bamba di atas rig setelah pertarungan, memposting di X: "RIP Paul Bamba."

Banyak yang berbagi cerita tentang kebaikannya, etos kerjanya yang tak kenal lelah, dan kontribusinya terhadap olahraga ini.

Dampak Bamba pada tinju melampaui rekornya yang mengesankan. Dia dikenal karena kerendahan hatinya dan kesediaannya untuk menjadi mentor bagi para petinju muda, selalu mendorong mereka untuk mengejar impian mereka dengan semangat yang sama seperti dirinya.

Warisannya akan dikenang tidak hanya karena kemenangannya di atas ring, namun juga karena pengaruh positif yang ia berikan kepada orang-orang di sekitarnya.

Artikel Tag: Paul Bamba

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tinju/paul-bamba-wafat-di-usia-35-tahun-enam-hari-setelah-pertarungan-terakhir
294  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini