Olimpiade 2024: Imane Khelif Menang Lagi, Maju Ke Perebutan Medali Emas

Penulis: Hanif Rusli
Rabu 07 Agu 2024, 20:23 WIB
Imane Khelif (kanan) mengalahkan Janjaem Suwannapheng 5-0 di babak semifinal tinju kelas welter putri di Roland Garros. (Foto: AFP)

Imane Khelif (kanan) mengalahkan Janjaem Suwannapheng 5-0 di babak semifinal tinju kelas welter putri di Roland Garros. (Foto: AFP)

Ligaolahraga.com -

Imane Khelif dari Aljazair melaju ke perebutan medali emas tinju di kelas welter putri di Olimpiade Paris, Selasa (6/8) malam, dan tinggal selangkah lagi meraih kemenangan yang disebutnya sebagai jawaban terbaik atas sorotan dunia terhadapnya terkait miskonsepsi mengenai jenis kelamin.

Dengan satu kemenangan lagi, Khelif akan meraih medali emas tinju kedua bagi Aljazair dan yang pertama dalam tinju wanita.

Khelif mengalahkan Janjaem Suwannapheng dari Thailand 5-0 di semifinal di Roland Garros, di mana para penonton bersorak-sorai dan meneriakkan namanya selama pertarungan tiga ronde.

Imane Khelif telah memenangkan tiga pertandingan berturut-turut di Paris, dan ia akan memenangkan medali emas atau perak saat ia menyelesaikan turnamen pada hari Jumat (9/8) melawan Yang Liu dari China.

Khelif berkembang pesat di dalam ring di Paris di tengah kritik dan stigmatisasi di luar ring.

Masalahnya berawal dari keputusan Asosiasi Tinju Internasional (IBA) yang dilarang Olimpiade untuk mendiskualifikasi dirinya dan sesama peraih medali Paris, Lin Yu-ting dari China Taipei dari kejuaraan dunia tahun lalu karena diduga gagal dalam tes kelayakan.

Kontroversi ini menjadi salah satu kisah terbesar dalam Olimpiade Paris, namun hal ini tidak menimbulkan efek negatif pada penampilannya di atas ring.

"Saya tidak peduli dengan hal itu," kata Imane Khelif melalui seorang penerjemah. "Saya ingin siap dan menunjukkan standar yang baik, menunjukkan bakat saya, karena saya ingin menghibur semua orang."

Khelif dipastikan meraih medali pertama bagi Aljazair dalam tinju wanita sebelum ia masuk ke dalam ring dan mendapat sambutan meriah di Court Philippe Chatrier.

Ia mengendalikan pertarungannya dengan Suwannapheng, yang menerima delapan hitungan pada akhir ronde ketiga setelah menerima serangkaian pukulan.

"Saya telah mendengar berita tentang dirinya, namun saya tidak mengikutinya dengan seksama," kata Suwannapheng. "Ia seorang wanita, namun ia sangat kuat."

Imane Khelif memenangkan setiap ronde dalam setiap kartu juri dalam dua laga yang berlangsung di Paris.

"Saya sangat senang," kata Khelif. "Saya telah bekerja selama delapan tahun untuk Olimpiade ini, dan saya sangat bangga dengan momen ini. Saya ingin berterima kasih atas dukungan dari orang-orang di rumah."

Akhir dari laga pertama Khelif di Paris mendorongnya ke tengah-tengah perdebatan di seluruh dunia terkait identitas gender dan peraturan keselamatan dalam olahraga. Lawan pertamanya, Angela Carini dari Italia, dengan berlinang air mata berhenti setelah hanya 46 detik, mengatakan bahwa ia terlalu kesakitan akibat pukulan Khelif.

Pengunduran diri Carini dari pertarungan tersebut menimbulkan komentar dari mantan Presiden AS Donald Trump, penulis "Harry Potter" J.K. Rowling, dan beberapa pihak lainnya yang secara keliru mengklaim bahwa Khelif adalah seorang pria atau transgender.

Dalam wawancara dengan SNTV, mitra video olahraga dari The Associated Press, Imane Khelif mengatakan bahwa gelombang kebencian yang ia hadapi "merusak martabat manusia" dan menyerukan agar perundungan terhadap para atlet dihentikan

Khelif juga mengatakan bahwa ia merasa "respons terbaik" terhadap kegemparan yang terjadi di sekelilingnya adalah dengan memenangkan medali emas - dan sekarang ia tinggal satu kemenangan lagi untuk meraihnya.

Setelah berbagi pelukan dengan Suwannapheng, Khelif merayakan kemenangannya di atas ring dengan berlari dengan penuh sukacita sambil mengepalkan tinjunya saat para penonton kembali bersorak untuknya.

Perayaan ini lebih menggembirakan daripada responnya atas kemenangannya di babak perempat final atas atlet Hungaria, Anna Luca Hamori, saat ia menghantamkan telapak tangannya ke atas kanvas sambil menangis.

Imane Khelif menjalani pemeriksaan medis pasca-pertandingan dan keluar dari arena Roland Garros ketika ia dikerumuni para penggemar di dekat pintu keluar. Mereka memeluk Khelif, meminta swafoto dan melambaikan bendera Aljazair saat ia berjalan ke belakang panggung.

Khelif menerima sorak-sorai yang menggema di arena tenis terkenal itu sejak ia masuk untuk menghadapi Suwannapheng. Roland Garros menyambut para penggemar Aljazair yang menyuarakan kebanggaan nasional mereka terhadap seorang petinju yang mendapat sorotan negatif di negaranya.

Artikel Tag: Imane Khelif

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tinju/olimpiade-2024-imane-khelif-menang-lagi-maju-ke-perebutan-medali-emas
456  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini