Mantan Juara Dunia Jamel Herring Ditangkap Atas Dugaan Kasus KDRT

Jamel Herring, mantan juara tinju kelas ringan junior, ditangkap di Ohio pada Kamis (11/1) malam setelah terjadinya insiden kekerasan dalam rumah tangga.

Pria berusia 39 tahun ini ditahan tak lama setelah pukul 18.30, menurut catatan penjara atas tuduhan penyerangan dan kekerasan dalam rumah tangga. Uang jaminan untuk setiap dakwaan berkisar antara $50 ribu hingga $75 ribu.

Menurut laporan insiden, yang diperoleh TMZ Sports, istri Herring pergi ke Departemen Kepolisian Mason pada 8 Januari untuk berbicara dengan petugas tentang dugaan insiden yang terjadi empat hari sebelumnya.

Istri Herring mengklaim bahwa sang petarung tiba di rumah "dalam keadaan sangat mabuk" sekitar pukul 2 pagi dan saat memasuki kamar tidur mereka, ia mulai menggertaknya atas masalah hubungan mereka.

Sang istri mengatakan bahwa saat ia pergi ke kamar lain, sang petarung mengikuti dan "dengan kejam" menyerangnya dengan meninju tubuhnya, menarik rambutnya, mencekik dan melemparnya.

Pasangan Herring mengklaim bahwa dia mencoba untuk membela diri, tetapi dia hanya "menjadi lebih kuat" - pada satu titik, dia mengatakan bahwa dia mengalami kesulitan bernapas dan takut dia akan mati.

Laporan tersebut menyatakan bahwa sang istri memberikan foto-foto dari dugaan insiden yang menunjukkan bekas cakaran di lehernya.

Namun, ketika polisi menanyai Herring tentang foto-foto tersebut, dia mengklaim bahwa foto-foto itu berasal dari insiden terpisah pada Desember 2023, di mana dia juga ditangkap atas tuduhan kekerasan dalam rumah tangga.

Sebelum pensiun, Jamel Herring bertarung untuk tinju Top Rank. Ia yang memenangkan gelar kelas ringan junior WBO pada Mei 2019.

Ia menggantungkan sarung tinjunya setelah kalah dari Jasmine Ortiz pada 2022, mengakhiri kariernya di atas ring dengan rekor 24-5 dalam 29 pertarungan.

Herring juga pernah bertugas di Korps Marinir Amerika Serikat, mendaftar pada tahun 2003 dan menjalani dua tur di Irak dari tahun 2005 hingga 2007.

Jamel Herring baru-baru ini menggunakan media sosial untuk merefleksikan tahun lalu, mengatakan bahwa ia berencana memasuki tahun 2025 dengan "gerakan yang lebih besar, energi yang lebih baik."

Hingga saat tulisan ini dibuat, Herring masih berada di balik jeruji besi.

Tanggal pengadilan berikutnya ditetapkan pada 21 Januari.

Artikel Tag: Jamel Herring