Lawrence Okolie Sukses KO Lukasz Rozanski, Rebut Gelar Bridgerweight WBC

Mantan juara kelas penjelajah WBO, Lawrence Okolie, merebut gelar juara dunia keduanya di divisi bridgerweight, melalui kemenangan KO di ronde pertama atas Lukasz Rozanski, dan merebut sabuk WBC di Hala na Podpromiu, Rzeszow, Polandia, pada Jumat (24/5) malam.

Ini merupakan kekalahan telak bagi Lukasz Rozanski (15-1, 14 KO) yang berusia 38 tahun. Petinju asal Polandia ini tidak pernah melewati ronde keempat dan pertarungan ini selalu menjanjikan pertarungan yang menegangkan. Hal itu terbukti benar.

Sayangnya bagi Lukasz Rozanski, ia tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk melepaskan pukulannya. Okolie tiba lebih dulu dengan sebuah pukulan kanan balasan yang menjatuhkan sang pahlawan tuan rumah.

Rozanski segera kembali berdiri, namun ia harus menerima sebuah pukulan kanan lainnya yang mendarat di dagunya. Ia kembali terjatuh.

Lukasz Rozanski mengalahkan hitungan wasit, namun Lawrence Okolie memukulnya di sekitar ring, menghantamnya dengan lebih banyak pukulan kanan sampai ia terjatuh lagi.

Wasit Daniel Van de Wiele menghentikan laga pada menit 2:55 ronde pembuka.

"Saya pikir ini adalah momen terbaik dalam tinju bagi saya, saya sangat senang," kata petinju Olimpiade asal Inggris berusia 31 tahun, Lawrence Okolie (20-1, 15 KO).

"Berat badan baru, saya mencatat KO pada Okolie, saya mengatakan saya akan masuk ke sana sejak ronde pertama dan mencoba meraih KO dan saya masuk ke sana dan melakukan itu."

Tak ada yang lebih senang dengan hasil ini selain pelatih baru Lawrence Okolie, Joe Gallagher, yang telah melatihnya untuk memiliki pendekatan pembunuh.

"Saya telah mengatakan kepada Lawrence bahwa ia harus mencetak KO. Saya telah mengatakan kepadanya sejak hari pertama bahwa jika ia berpikir ia akan maju ke sana dan menang melalui poin, ia benar-benar gila," kata Gallagher kepada Fightnews sebelum laga.

"Itu tidak akan terjadi. Akan ada penonton yang tidak bersahabat. Ia harus berusaha mencetak KO pada ronde pertama atau kedua, bahkan ronde kesepuluh atau kesebelas, namun ia tidak boleh membiarkannya meraih poin.

"Kami akan pergi ke sana untuk mencetak KO. Ia harus masuk ke sana seperti Emanuel Steward dan gaya Kronk. Ia tidak akan mendapatkan bantuan. Itu akan menjadi permusuhan. Ia harus membuatnya kesal dengan cara apa pun yang ia bisa.

"Ia harus menjadi seperti [Marvin] Hagler saat ia datang ke Inggris untuk menghadapi [Brian] Minter. Ia harus mencetak angka mutlak atas dirinya dan bersiap-siap untuk membawa sabuk itu kembali ke Inggris."

Setelah laga, Gallagher menguraikan rencana masa depannya, termasuk kemungkinan untuk naik ke kelas berat.

"Saya ingin melihat sebuah penyatuan, ada pertarungan penyatuan WBA di sana," katanya. "Ada petinju-petinju kelas berat yang lebih kecil di sana seperti Deontay Wilder, Lawrence ada di kelas tersebut. Ini harus menjadi perkembangan alami, namun saya ingin melihat dia menyatukannya terlebih dahulu. Dia penuh energi, dia bisa kembali ke sasana pada hari Senin."

Artikel Tag: Lawrence Okolie, Lukasz Rozanski