Jason Moloney Pertahankan Gelar Versus Yoshiki Takei di Jepang Pada 6 Mei

Juara kelas bantam WBC Jason Moloney akan mempertahankan gelar untuk kedua kalinya menghadapi mantan atlet kickboxing yang belum terkalahkan dalam 8 pertarungan, Yoshiki Takei, di Tokyo Dome di Tokyo, Jepang pada 6 Mei.

Pertarungan ini akan menjadi bagian dari kartu pertarungan yang dipimpin oleh duel perebutan gelar kelas bantam super sejati antara juara Ring Magazine Naoya Inoue dan Luis Nery.

Juga di kartu itu, Takuma Inoue akan mempertahankan gelar WBA 118-pound miliknya melawan Sho Ishida, sementara juara kelas terbang WBA yang baru dinobatkan, Seigo Yuri Akui, akan mempertaruhkan sabuknya melawan Taku Kuwahara.

Jason Moloney (27-2, 19 KO), yang berasal dari Australia dan berusia 33 tahun, tadinya diperkirakan akan bertinju dalam partai tambahan pertarungan gelar kelas ringan IBF yang kosong antara George Kambosos Jr dan Vasiliy Lomachenko di Stadion RAC di Perth, Australia Barat pada 12 Mei.

Namun, tawaran dari Jepang ternyata terlalu bagus untuk ditolak.

"Ini datang sedikit dari arah yang tidak terduga," kata Jason Moloney kepada The Ring. "Jelas saya melakukan pertarungan terakhir saya pada bulan Januari dan saya cukup yakin bahkan pada tahap itu bahwa kemenangan akan menempatkan saya di partai tambahan Kambosos-Lomachenko di Australia, yang saya sambut cukup antusias, jujur.

"Saya ingin melakukan pertahanan gelar dunia di negara saya sendiri, yang akan sangat menyenangkan, terutama di acara besar seperti itu. Semuanya sudah cukup terkunci, tetapi manajer saya Tony Tolj dan pelatih Angelo Hyder mendapat panggilan telepon untuk kesempatan bertarung di Jepang.

"Keputusan itu cukup sulit untuk diambil. Saya cukup antusias untuk bertarung di Australia, tetapi saya juga selalu ingin bertarung di Jepang. Itu selalu menjadi tujuan saya.

"Saya melakukan kamp pelatihan di Jepang tahun lalu pada bulan Januari dan saya sangat menyukai waktu saya di sana. Saya pikir mereka negara bertarung yang hebat dengan budaya yang hebat, para petarung yang rendah hati. Saya selalu menonton banyak petinju Jepang dan selalu mengagumi gaya dan pendekatan rendah hati mereka."

Jason Moloney merebut gelar WBO 118-pound yang kosong dengan kemenangan angka mayoritas atas Vincent Astrolabio pada bulan Mei tahun lalu.

Dia melakukan pertahanan gelar pertamanya melawan Saul Sanchez dalam undercard pertarungan gelar ringan WBC, WBO dan IBF antara Artur Beterbiev dan Callum Smith di Quebec City, Kanada pada 13 Januari.

Jason Moloney kembali menang angka mayoritas, tetapi tidak sebelum menderita luka di atas mata kanannya akibat benturan kepalan yang tidak sengaja di ronde ketiga dari pertarungan kandidat Fight of the Year mereka.

"Pertarungan dengan Sanchez membuktikan bahwa saya bersedia melakukan segala cara untuk menang dan saya bisa beradaptasi dengan gaya yang berbeda. Saya bukan petinju dengan hanya satu gaya saja," kata Moloney.

"Itu pasti yang paling sakit yang pernah saya alami setelah pertarungan. Saya merasa seperti ditabrak truk. Saya butuh waktu satu atau dua pekan untuk pulih, tetapi itu adalah bagian dari teritori pertarungan seperti itu.

"Namun, tidak ada yang serius, hanya memar dan kepala yang sakit. Saya sembuh dengan baik. Tentu saja ada beberapa jahitan di mata dan hal-hal seperti itu, tetapi tidak ada yang serius. Saya sembuh dengan baik sekarang dan saya kembali ke gym segera dan bersiap untuk yang berikutnya."

Dengan tinju berkembang pesat di Jepang saat ini, Jason Moloney bisa melihat dirinya melakukan beberapa pertarungan lagi di Negeri Matahari Terbit sebelum karirnya berakhir.

"Siapa tahu, saya mungkin akan melakukan beberapa pertarungan di Jepang dan melakukan beberapa pertarungan di sana setelah ini selama beberapa tahun ke depan," katanya.

"Namun yang terpenting, saya harus memastikan bahwa saya pergi ke sana dan menyelesaikan pekerjaan saat menghadapi Takei."

Artikel Tag: Jason Moloney