Jaron Ennis Ingin Hapus Kutukan Pulang Kampung Saat Hadapi David Avanesyan

Juara dunia kelas welter IBF Jaron Ennis akan mempertahankan gelar untuk pertama kalinya saat menghadapi David Avanesyan di Wells Fargo Center, Philadelphia, Pennsylvania, pada Sabtu (13/7) malam.

Jaron Ennis (31-0, 28 KO), 27 tahun asal Philadelphia, sebelumnya memegang gelar interim IBF, namun diangkat menjadi juara penuh ketika mantan juara dunia kelas 147 pound Terence Crawford memilih naik divisi demi mengejar gelar juara dunia di kelasnya yang keempat.

Ini bukanlah cara yang diinginkan Ennis untuk meraih gelar tersebut, namun tidak banyak yang dapat ia lakukan.Saat ini, ia sangat bersemangat untuk mempertahankan gelar tersebut.

"Saya sudah tidak sabar menunggu. Ini adalah sebuah berkah untuk dapat berlaga di sini dan saya siap untuk menampilkan pertunjukan yang luar biasa dan tampil baik," kata Jaron Ennis, yang akan menjalani laga pertamanya di Philly dalam waktu hampir enam tahun. "Kalahkan dia, hancurkan dia, dapatkan penyelesaian, dan bersenang-senanglah.

"Saya merasa bahwa saya akan berkembang di sini dan menampilkan pertunjukkan yang indah. Saya berlaga di rumah, saya merasa nyaman, saya berada di sofa dengan kaki terangkat, maka itu akan menjadi laga yang luar biasa."

Petinju Armenia kelahiran Rusia, David Avanesyan (30-4-1, 18 KO), 35 tahun, bukanlah lawan pilihan pertama. Jaron Ennis awalnya dijadwalkan untuk menghadapi Cody Crowley, namun petinju kidal asal Kanada itu terpaksa mundur setelah gagal dalam pemeriksaan mata sebelum laga.

"Pergantian lawan tidak terlalu berarti bagi saya, kami memiliki petinju kidal dan ortodoks di kamp pelatihan, petarung penekan, petinju, kami melakukan segalanya," kata Ennis.

"Kami berdiri di atas nama bisnis, saya tidak akan masuk ke sana untuk mencari KO, namun saya akan bersenang-senang, menampilkan pertunjukan, namun saya akan membiarkan KO itu datang kepada saya.

"Ini akan menjadi luar biasa di sini. Kembang api. Ini akan menyala dan saya bersemangat. Anda akan melihat sebuah pertunjukkan yang indah dan saya akan menunjukkan pada dunia dan divisi 147 pound bahwa saya adalah yang terbaik," pungkas Jaron Ennis.

Bagi David Avanesyan, ini mungkin akan menjadi kesempatan terakhirnya untuk merebut gelar juara dunia. Dalam dua kesempatan sebelumnya, ia gagal meraih gelar juara dunia.

Pada 2017, juara kelas welter WBA Lamont Peterson mengungguli dirinya dalam pertarungan yang kompetitif, sementara Crawford menghentikannya dalam enam ronde untuk mempertahankan gelar juara WBO kelas 147 pound pada Desember 2022.

David Avanesyan akan berharap untuk meraih hasil yang lebih baik saat menghadapi Ennis.

"Saya percaya mengapa saya berada di sini, Tuhan telah memberi saya kesempatan," kata David Avanesyan. "Saya tahu dia adalah petarung yang bagus, namun saya senang dia ada di sini, saya hanya ingin melawan petarung yang bagus, itulah mengapa saya ada di sini."

"Saya pernah bertarung dengan Crawford, namun itu adalah sejarah. Orang-orang yang mengetahui tinju, mengenal saya. Saya telah menjalani banyak pertarungan besar, ini adalah pertarungan bagus lainnya dan kesempatan besar bagi saya dan saya akan memberikan segalanya."

Artikel Tag: Jaron Ennis, David Avanesyan