Inilah Sosok Wanita 30 Tahun dengan 3 Anak Yang Meniti Karier Sebagai Petinju Pro
Berita Tinju: Quinita Hati, seorang wanita berusia 30 tahun dan telah memiliki tiga anak, tengah meniti karier menjadi petinju profesional di Selandia Baru. Mengingat usianya, apa yang dilakukan Hati ini memang kelihatannya terlambat. Perempuan yang tinggal di Northland ini pun mengakuinya. Namun tekad Hati sudah bulat. Dia ingin jadi petinju profesional.
Mei lalu dia memainkan debutnya sebagai petinju profesional melawan petinju wanita kelas ringan super Selandia Baru, Monica Tai, yang dikenal sering memukul KO lawan-lawannya pada ronde-ronde awal.
Meski hanya berstatus amatur, Hati membuat kejutan karena dia bisa meladeni lawannya. Dia memang lebih tepat disebut sebagai sansak hidup dalam laga ini namun performanya mendapat pujian lantaran bisa bertahan 12 ronde dalam pertarungan pertamanya melawan pertinju profesional berpengalaman.
Quinita Hati saat berlatih.
“Saya harus melakukan pertarungan melawan Monica dan penyelenggara tahu saya karena selalu berlatih setiap hari. Tapi ya itulah kemampuan saya,” paparnya.
“Saya satu-satunya (lawan Monica) yang bisa bertahan lebih dari tiga ronde. Saya sangat senang bisa menjalani seluruh ronde,” paparnya.
Setelah melakoni pertarungan tinju profesional pertamanya, Hati kemudian bertanding dan menang di kejuaraan kickboxing WKA K1 kelas di bawah 70 kg. Padahal malam sebelumnya dia bertarung tinju melawan Baby Nansen untuk memperbutkan gelar kelas ringan NZPBC.
Hati saat ini memang dikenal sebagai “petinju yang dipanggil pada menit terakhir”. Bulan lalu, dia dipanggil hanya seminggu sebelum menjalani pertarungan 12 ronde melawan juara kelas ringan super Australia Deedee Hobbs – yang juga dikenal karena selalu menang KO pada dua ronde awal.
Quinita Hati bersama keluarga.
“Tak satu pun yang mau melawannya karena reputasinya itu. Saya pun mendapat panggilan pada menit-menit terakhir sebelum akhirnya naik ring,” imbuh Hati.
Hati sebenarnya berprofesi sebagai guru pendidikan anak usia dini. Dia adalah ibu tiga anak yang usianya kini 9, 5 serta 15 bulan. Sering dia terlihat berlatih di gym di Kawakawa bersama anak-anaknya.
Hati juga melatih anak-anak bertinju. “Saya memang harus bekerja keras. Menjadi ibu dan berlatih setiap hari sungguh berat. Pekerjaan dan latihan terus berkejaran,” imbuhnya.
Meski demikian, wanita dengan bobot 62 kg ini tak patah semangat. Kecintaannya pada olahraga ini membuatnya bertekad untuk terus menjalani hari-hari nan berat.
“Saya mulai menjalani lebih banyak latihan tinju sekarang. Saya sangat menikmatinya,” ujar Hati.
Quinita Hati (kiri) saat berhadapan dengan Baby Nansen.
“Saya pikir saya ingin melangkah lebih jauh lagi di dunia tinju. Saat terkena pukulan saya justru kian tertantang,” paparnya.
Wanita yang lahir dan besar Moerewa, Hati mengawali kecintaannya pada olahraga dengan bermain ragbi. Pada awalnya bermain sebagai sayap lalu menjadi penata serangan.
Dia tak pernah menyukai tinju sampai dua tahun lalu dia mencoba kick boxing demi menjaga kebugaran dan membuat kakinya lebih cepat. Saat ini dia tercatat sebagai juara kick boxing WKA K1 untuk kelas di bawah 70kg untuk wilayah North Island tengah.
Artikel Tag: Quinita Hati, Tinju Profesional, Selandia Baru, Tinju Pro
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tinju/inilah-sosok-wanita-30-tahun-dengan-3-anak-yang-meniti-karier-sebagai-petinju-pro
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini