Ibu Deontay Wilder Beri Pesan Ini Setelah Kekalahan Pahit Putranya

Ibu dari Deontay Wilder mengatakan bahwa ia mengirimkan pesan kepada putranya pada hari Sabtu (1/6) lalu setelah ia mengalami kekalahan KO pada ronde kelima melawan Zhilei Zhang.

“Saya mengirim pesan kepadanya dan berkata, ‘Nak, kami akan mengadakan pesta untukmu,’” kata Deborah Wilder kepada USA TODAY Sports pada hari Minggu (2/6).

“Kamu memberi kami tinju terbaik di AS ketika tinju sudah mati. Kamu telah bertambah tua. Kamu telah menjalankan jalurmu dalam perjalananmu. Ini adalah waktunya untuk merayakannya.”

Wilder, mantan juara kelas berat WBC, tidak berbicara kepada media di Arab Saudi setelah mengalami kekalahan keempatnya dalam lima pertarungan terakhirnya dan Deborah Wilder mengatakan bahwa ia belum berbicara dengannya sejak pertarungan tersebut.

Namun, menjelang pertarungan kelas berat, petinju berusia 38 tahun ini mengindikasikan bahwa ia mungkin akan pensiun jika ia kalah dalam pertarungan tersebut.

Sebuah pukulan kanan dari Zhang, petinju berpostur 6 kaki 6 inci dan berat 283 pon dari China, mengakhiri pertarungan pada menit 1:51 ronde kelima dan kemungkinan besar mengakhiri karier cemerlang Wilder.

Deontay Wilder memenangkan medali perunggu di Olimpiade 2008 dan pada tahun 2015 ia menjadi juara kelas berat Amerika Serikat pertama sejak tahun 2007. Ia memegang sabuk tersebut hingga tahun 2020.

Kini rekor Wilder mencapai 43-4-1, dengan 42 KO - banyak di antaranya yang menjadi sorotan.

“Dia membawa kembali tinju ke Amerika Serikat, dan kami menikmati semua KO tersebut,” kata Deborah Wilder. “Saya merekamnya dan saya akan melihatnya kembali.

“Kami akan tertawa, kami akan menangis. Tetapi kami akan bahagia.”

Selain mengukir warisannya sebagai petinju, Deontay Wilder adalah seorang suami dan ayah dari delapan orang anak.

Ia dibesarkan dalam keadaan miskin di Tuscaloosa, Alabama, namun kini ia menjadi seorang yang kaya raya, menurut ibunya.

Ia mengatakan bahwa ia akan mendukung keputusan Deontay jika ia memilih untuk bertinju lagi, namun tampaknya ia lebih memilih opsi lain.

“Nikmati hidupmu sekarang,” kata Deborah Wilder. “Ajarkanlah kepada pemuda-pemuda lain bagaimana cara menjadi seorang juara.”

Artikel Tag: Deontay Wilder