Hakim Tolak Batalkan Gugatan Pencemaran Nama Baik Terhadap Jake Paul

Gugatan pencemaran nama baik yang diajukan promotor tinju Eddie Hearn terhadap Jake Paul berlanjut.

Itu terjadi setelah hakim Pengadilan Distrik AS di New York menolak mosi untuk membatalkan kasus tersebut pada hari Senin (30/9), menurut dokumen pengadilan yang diperoleh ESPN.

Sidang yang dijadwalkan pada 16 Oktober ditetapkan untuk melanjutkan gugatan tersebut.

Hearn dari Inggris, ketua Matchroom Sport, mengajukan gugatan pada September 2022 setelah sebuah wawancara awal bulan itu di mana Paul menuduh Hearn menyuap hakim tinju veteran Glenn Feldman sehubungan dengan dua pertarungan.

Jake Paul mengakui bahwa itu adalah “tuduhan yang tidak bisa dianggap enteng.”

“Anda akan berpikir bahwa mereka akan mencoba untuk mendapatkan juri yang berbeda untuk mencoba dan menyembunyikan korupsi yang mereka lakukan dalam olahraga ini, tetapi ini sangat jelas terlihat,” kata Paul, bintang media sosial yang menjadi petinju.

Paul merujuk pada dua pertarungan pada awal tahun itu di mana Feldman memberikan keputusan yang menguntungkan petinju yang dipromosikan oleh Hearn.

Ada kemenangan Katie Taylor pada April 2022 atas Amanda Serrano, yang dipromosikan oleh Paul's Most Valuable Promotions. Taylor memenangkan pertarungan kejuaraan kelas ringan sejati di New York melalui “split decision”; Feldman memberi nilai 97-93 untuk Taylor.

Kemudian ada pertandingan ulang juara kelas berat pada bulan Agustus 2022 antara Anthony Joshua, yang dipromotori oleh Matchroom, dan Oleksandr Usyk di Arab Saudi. Usyk menang melalui “split decision”; Feldman menilai pertandingan itu untuk Joshua, 115-113.

Hearn membantah klaim tersebut, begitu pula Feldman, yang menyebutnya “sangat tidak benar dan tidak berdasar.”

Jake Paul (10-1) dari Cleveland, 27 tahun, adalah seorang petinju kelas penjelajah yang akan bertanding melawan Mike Tyson dalam sebuah pertandingan tinju pada 15 November, yang dipersembahkan oleh Netflix.

Sementara itu, Hearn, 45, adalah promotor tinju terbaik di Inggris, dan juga mempromosikan berbagai pertarungan besar di Amerika Serikat dan di seluruh dunia.

Kasus ini bisa menjadi momen penting dalam dunia hukum olahraga, terutama terkait batasan kebebasan berbicara dan bagaimana tuduhan semacam itu dapat mempengaruhi karier seseorang dalam industri yang sangat kompetitif.

Artikel Tag: Jake Paul