Francis Ngannou Harapkan Penampilan Lebih Baik Melawan Anthony Joshua

Jika Francis Ngannou sudah bagus dalam pertarungan debut tinjunya melawan juara kelas berat WBC Tyson Fury Oktober lalu, sekarang dia bahkan lebih baik.

Itu adalah penilaian diri dari mantan juara kelas berat UFC berusia 37 tahun asal Kamerun yang melakukan debut tinju melawan juara kelas berat WBC bulan Oktober lalu.

Francis Ngannou (0-1) yang berusia 37 tahun diperkirakan akan kalah mutlak sebelum menjatuhkan petinju berusia 35 tahun dari Britania itu di ronde ketiga dengan hook kiri besar.

Fury bertahan untuk memenangkan keputusan split 10 ronde dalam pertarungan non-gelar mereka, tetapi prestasi Ngannou yang naik usai pertandingan itu.

Sekarang Francis Ngannou memiliki kesempatan untuk membuktikan bahwa penampilannya bukanlah kebetulan saat dia bertarung melawan mantan juara kelas berat unified dua kali, Anthony Joshua (27-3, 24 KO), di Kingdom Arena di Riyadh, Arab Saudi pada Jumat malam.

Ditanya seberapa banyak dia telah meningkat dalam empat bulan terakhir, Francis Ngannou mengatakan kepada Sky Sports: "Saya tidak tahu seberapa banyak - mungkin 20 persen?"

"Itu adalah malam ketika saya membuat penilaian. Sekarang, pertanyaannya adalah untuk mempertahankannya dan bahkan naik lebih tinggi karena sekarang saya memiliki harapan di atas saya. Sebelumnya, tidak ada harapan. Sebelum malam itu, tidak ada yang mengharapkan apapun dari saya. Sekarang mereka mengharapkan."

Francis Ngannou mengatakan petinju Inggris, Joshua, 34, selalu menjadi bagian dari rencananya, tetapi pertarungan itu terjadi lebih cepat dari yang dia antisipasi.

"Dia adalah salah satu yang terbaik," kata Ngannou. "Salah satu petarung terbaik di luar sana. Saya selalu mengatakan bahwa kapan pun saya masuk ke dalam tinju, akan ada tiga nama. Tyson Fury, Anthony Joshua, dan Deontay Wilder.

"Oleksandr Usyk menambahkan dirinya ke dalam daftar itu."

Ngannou juga mengharapkan akhir yang cepat, meskipun dia menegaskan bahwa dia tidak akan mencari knockout.

"Mungkin - saya sangat berharap begitu. Saya tidak terlalu suka mengandalkan knockout karena knockout adalah sesuatu yang datang," kata Ngannou.

"Meskipun kebanyakan orang menggambarkan saya sebagai seniman knockout, saya tidak pernah benar-benar masuk ke dalam pertarungan untuk menumbangkan seseorang. Itu datang. Jika Anda meninggalkan dagu Anda di depan, maka saya akan menumbangkan Anda."

Joshua mengatakan bahwa dia tidak meremehkan Ngannou dan melihatnya sebagai semacam uji coba.

"Dia juga berhadapan dengan Tyson Fury yang merupakan juara WBC saat ini. Jadi saya pikir akan bagus bagi saya untuk melihat di mana saya berada," kata Joshua kepada Sky Sports.

"Anda harus selalu memperkirakan berlebihan orang jika Anda menginginkan pendapat saya. Jangan pernah meremehkan siapa pun, selalu memperkirakan berlebihan orang, dan dengan cara itu Anda tidak akan pernah terkejut."

Joshua tidak pernah menghindari tantangan dan mengatakan bahwa masih banyak lagi yang bisa dia lakukan sebelum dia pensiun.

"Dalam pencarian akan kehebatan ini, sejauh mana saya bisa mendorong diri saya sendiri?" katanya

"Seberapa banyak otak saya dapat terus bergerak sampai akhirnya menyerah dan saya seperti: Saya tidak bisa melakukannya lagi?

"Saya ingin terus mendorong otak saya dan mencoba hal-hal baru. Menjadi lebih cepat, lebih kuat, lebih cerdas di atas ring. Menghadapi tantangan, karena saya belajar begitu banyak tentang diri saya sendiri.

"Dan kemudian, ketika sudah cukup, cukup adalah cukup."

Artikel Tag: Francis Ngannou