Empat Kali Pertahankan Gelar, Berchelt Incar Laga Unifikasi

Penulis: Fafa Zahir

Senin 05 Nov 2018, 18:00 WIB

Empat Kali Pertahankan Gelar, Berchelt Incar Laga Unifikasi — Miguel Berchelt/BoxingScene

Berita Tinju - Setelah berhasil memenangkan pertarungan yang disebutnya laga terberatnya sebagai juara, petinju Meksiko Miguel "Alacran" Berchelt ingin membuktikan dirinya adalah petinju terbaik di kelas bulu super. Dia pun mengincar laga unifikasi melawan juara di kelas yang sama dari badan tinju dunia lainnya.

WBC Bebaskan Conor Benn dari Tuduhan Doping Karena Kesalahan Tak Disengaja

Dalam pertarungan di Don Haskins Center, El Paso, Texas, Barchelt berhasil tiga kali menjatuhkan Miguel "Micky" Roman, sebelum wasit menghentikan pertarungan dua detik sebelum ronde sembilan berakhir. Barchelt pun berhasil mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu super WBC untuk keempat kalinya.

“Saya sangat senang atas hasil ini. Respek untuk Roman, dia pejuang yang sangat berani. Kami menyajikan pertarungan hebat antarpetinju Meksiko. Kunci suksesnya ada pada pukulan-pukulan saya yang mendarat di badannya dan kini kami ingin yang lebih besar,” ujar Berchelt.

Berchelt pun menjelaskan bahwa Roman adalah lawan paling tangguh yang dihadapinya sejak menyabet gelar juara dunia kelas super bulu WBC pada Januari 2017.

Roman memang sempat melepaskan beberapa pukulan yang membuat Berchelt kesulitan. “Bagi saya Roman lebih tangguh daripada (Takashi) Miura dan (Francisco "Bandido") Vargas. Micky pejuang yang luar biasa” kata Berchelt.

Setelah empat kali mempertahankan gelar, Berchelt ingin membuktikan dirinya sebagai petinju kelas bulu super terbaik di dunia. Dia pun menargetkan laga unifikasi melawan juara kelas super bulu dari badan tinju dunia lainnya pada 2019 mendatang.

Meski Top Rank ingin menggelar pertarungan melawan Vasyl Lomachenko, yang kini memegang gelar juara kelas ringan WBA – petinju Meksiko bertipe slugger ini lebih tertarik melawan juara dunia lain dikelas yang sama dengannya.

“Ada banyak juara yang hebat di kelas ini: Tevin Farmer (IBF), Alberto Machado (WBA), Gervonta Davis (super champion WBA), dan Masayuki Ito (WBO) dari Jepang. Saya pikir publik ingin menyaksikan laga unifikasi,” papar Berchelt.