Duel Ulang Mikaela Mayer Vs Sandy Ryan Digelar 29 Maret Di Las Vegas

Juara dunia kelas welter WBO, Mikaela Mayer, mengatakan bahwa ia ingin membungkam para peragu menjelang pertarungan ulang yang dinanti-nantikan melawan Sandy Ryan, yang dipastikan akan berlangsung pada 29 Maret di Las Vegas.

Mikaela Mayer (20-2, 5 KO) mengalahkan Sandy Ryan (7-2-1, 3 KO) melalui keputusan mayoritas di New York pada bulan September lalu, setelah pertandingan yang sengit di antara keduanya, di mana Ryan diserang dengan lemparan kaleng cat saat dalam perjalanan menuju Madison Square Garden.

Sandy Ryan meninggalkan hotelnya di New York untuk menuju arena ketika sekaleng cat merah dilemparkan ke arahnya.

Baik histeria di sekitar pertarungan dan duel brutal 10 ronde itu sendiri mengarah pada seruan untuk pertandingan ulang, yang sudah diatur dengan baik.

"Kami pikir semua orang akan ingin menyaksikannya dan saya ingin membungkam orang-orang yang mengatakan bahwa satu-satunya alasan saya menang adalah karena mentalnya terganggu akibat insiden cat itu," kata Mikaela Mayer kepada ESPN.

"Itu pertarungan yang hebat dan saya selalu ingin menampilkan pertarungan yang dapat dinikmati oleh para penggemar. Itulah salah satu alasan mengapa saya ingin memberikan pertandingan ulang karena itu sangat masuk akal.

"Jika para penggemar ingin menyaksikannya, maka mari kita wujudkan. Jika itu memiliki semua yang dibutuhkan untuk sebuah laga ulang, maka mengapa tidak?

"Lalu, untuk membungkam semua orang tentang fakta bahwa saya hanya menang karena ia mengalami gangguan mental akibat insiden cat, maka saya harus membuktikan bahwa mereka salah dan maju ke arena dan melakukannya dengan lebih baik."

Terlepas dari kejadian yang terjadi pada bulan September, Sandy Ryan mengatakan bahwa ia sangat ingin kembali berlaga di Amerika Serikat dan membalas kekalahannya.

"Walaupun kedengarannya gila setelah apa yang terjadi terakhir kali di New York, saya sebenarnya tak sabar untuk kembali ke AS," kata Sandy Ryan.

"Kali ini, saya akan sepenuhnya siap menghadapi apa pun yang menghadang. Saya tidak mencari-cari alasan, namun setelah apa yang terjadi sebelum laga terakhir kali, saya bertarung dengan penuh amarah, dan itu jelas mempengaruhi penampilan saya. Namun itu adalah pertarungan yang hebat dan menghasilkan angka-angka yang luar biasa untuk ESPN, jadi itulah mengapa Mayer harus menerima pertandingan ulang ini."

Sandy Ryan mengatakan pada saat itu ia yakin bahwa tim Mayer berada di balik insiden tersebut, sesuatu yang dibantah keras oleh Mayer.

"Saya akan turun bertanding dalam laga terbesar dalam hidup saya," kata Mikaela Mayer. "Hal itu sangat mengejutkan bagi saya dan bukan sesuatu yang akan saya lakukan. Jika Anda mengetahui karakter saya, jika Anda mengetahui tim saya, pikirkan tentang Pelatih Al [Al Mitchell], apakah anda pikir ia akan membiarkan saya melakukan hal seperti itu?

"Mengapa saya harus mengambil risiko dalam pertarungan hidup saya? Ia dapat dengan mudah menarik diri dari laga itu, maka itu sama sekali bukan saya."

Persiapan menuju laga ini juga didominasi oleh tuduhan bahwa Ryan "mencuri" pelatih Mikaela Mayer - Kay Koroma - yang telah melatihnya selama satu dekade.

Serangan cat tersebut hanya menambah permusuhan di antara keduanya.

Pertarungan ini juga menjadi tahun yang menarik di divisi kelas welter wanita.

Juara IBF dan WBC, Natasha Jonas, akan bertarung melawan pemegang gelar WBA, Lauren Price, dalam pertarungan unifikasi di Royal Albert Hall, London, pada tanggal 7 Maret, yang akan membuka peluang untuk pertarungan antara pemenang dari kedua laga tersebut pada akhir tahun.

Mikaela Mayer mengatakan kepada ESPN bahwa ia ingin menempuh jalur yang jelas untuk menjadi juara sejati.

"Tidak ada alasan mengapa pertarungan tidak boleh terjadi berikutnya, apakah itu di akhir musim panas atau apa pun yang ingin mereka lakukan," katanya.

"Sangat sempurna jika kami berdua berlaga di bulan Maret. Tak satu pun dari kami harus duduk diam atau menunggu, maka kami dapat langsung melakukan negosiasi untuk laga tersebut, dan saya kira kami semua menginginkannya."

Artikel Tag: Mikaela Mayer, Sandy Ryan