Deontay Wilder Disebut Temukan Kembali Sisi Agresifnya Jelang Lawan Zhang

Para fans mantan juara kelas berat WBC Deontay Wilder dapat mengharapkan kembalinya aksi-aksi keras saat ia menghadapi petinju China, Zhilei Zhang di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (1/6) malam.

Pelatih Wilder, Malik Scott, mengatakan bahwa ia belum pernah melihat agresi kejam seperti ini dari petinju Amerika berusia 38 tahun tersebut dalam hampir satu dekade terakhir.

Dia mungkin juga membutuhkannya. Zhilei Zhang yang bergaya kidal muncul sebagai salah satu penantang teratas di kelas berat badan terbuka.

Meskipun Zhilei Zhang baru saja mengalami kekalahan angka mutlak dari Joseph Parker, ia berhasil menjatuhkan mantan juara WBO itu dua kali sebelum akhirnya kalah angka.

Deontay Wilder mencatatkan rekor 1-3 dalam empat laga terakhirnya sejak Februari 2020, namun Scott mengatakan bahwa mereka telah mengulang waktu dalam pemusatan latihan ini.

“Dia telah mendedikasikan dirinya kembali dan dalam enam pekan terakhir, ini Latihan yang paling keras dan paling tegas yang pernah saya lihat di kamp pelatihan yang pernah saya lihat sejak dia memenangkan gelar juara dunia melawan [Bermane] Stiverne [pada tahun 2015],” kata Scott kepada Queensberry Promotions.

“Jadi, ini adalah penyesuaian mental, itu saja. Ia harus kembali memikirkan banyak hal. Ia kembali, ia kembali. Saya sebenarnya mengatakan padanya hari ini bahwa ia memiliki kesempatan untuk menunjukkan pada seluruh dunia bahwa ia dapat menjadi lebih baik, memiliki penampilan yang luar biasa dan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

“Jadi ‘Bomber Perunggu’ telah kembali, tetapi sisi yang lebih baik dari ‘Bomber Perunggu’ telah kembali. Ini adalah bagian yang lebih baik. Terkadang Anda bisa menjadi sedikit tidak fokus dan rasa puas bisa merasuk ke dalam diri kita. Namun, sebagai juara sejati, ini adalah kesempatan besar bagi Deontay untuk menunjukkan kehebatannya dan saya yakin ia dapat melakukannya.”

Menurut Scott, Zhilei Zhang adalah lawan yang sempurna untuk mengeluarkan kemampuan terbaik Deontay Wilder.

“Kami memiliki lawan yang sempurna untuk melakukan itu. Dia cukup berbahaya untuk membuat Deontay waspada, tapi dia cukup besar untuk berada di sana untuk memukulnya,” katanya.

“[Wilder] seharusnya berada di antara 217 dan 222 pound, mungkin satu atau dua pound lebih berat atau mungkin satu atau dua pound lebih ringan.

“Ukuran tidak akan menjadi faktor di sini. Ini akan menjadi tentang penempatan posisi, menyiapkan orang ini dengan waspada dan dengan menjadi sangat keras.

“Itu adalah hal utama dalam pemusatan latihan ini. Kekerasan, ketegasan dan juga bermain bertahan ketika tiba waktunya.

“Saya tidak sabar untuk melihat kalian pada hari Sabtu nanti. Kalian akan sangat terkesan. Saya mencoba mengacaukan semua yang mereka lakukan dengan Deontay Wilder dan kami akan menyelesaikannya pada Sabtu malam.”

Wilder memegang gelar WBC selama lima tahun dan 10 kali berhasil mempertahankan sabuk tersebut sebelum kalah dari Tyson Fury dalam pertarungan ulang pada Februari 2020.

Artikel Tag: Deontay Wilder, Zhilei Zhang