Data dan Fakta Jelang Duel Canelo VS GGG: Seniman KO Manakah Yang Lebih Unggul?

Berita Tinju: Setelah negosiasi dan pembicaraan yang memakan waktu hampir dua tahun, kandidat “Pertarungan Terbaik” tahun ini antara Canelo Alvarez dan Gennady Golovkin siap digelar pada Sabtu (16/9) malam (Minggu pagi WIB) di T-Mobile Arena, Nevada, Las Vegas.

Alvarez dan Golovkin saling berhadapan untuk memperebutkan gelar menengah WBA, WBC dan IBF. Alvarez akan berupaya memenangi beberapa gelar di kelas menengah untuk kali kedua dalam kariernya, namun petinju Meksiko itu berkata dirinya menolak menerima sabuk WBC seandainya keluar sebagai pemenang.

Alvarez akan bertarung kedelapan kalinya di sekitar Hari Kemerdekaan Meksiko (16 Sep), mengukir enam kemenangan dan sekali kekalahan dalam partai-partai itu. Semua enam kemenangannya itu diraih melalui KO, dan hanya kalah ketika menghadapi Floyd Mayweather.

Golovkin akan mempertahankan gelar kelas menengah miliknya untuk kali ke-19 sejak menjuarai titel kelas menengah WBA pada 2010. Total 18 partai beruntun mempertahankan gelar kelas menengah yang dibuat GGG merupakan terbanyak kedua dalam sejarah divisi itu, di belakang rekor 20 partai Bernard Hopkins pada 1995 sampai 2005.

Keduanya sama-sama pernah menghadapi juara atau mantan juara dalam jumlah waktu yang hampir sama. Golovkin (35 tahun) lebih tua daripada Alvarez, namun Alvarez (27 tahun) yang melakoni debut profesionalnya di usia 15 tahun, memiliki pengalaman lebih.

Alvarez menghadapi 12 juara atau mantan juara dalam kurun itu (total 352 ronde atau rata-rata 6,9 ronde per pertarungan). Sementara itu GGG hanya menghadapi lima juara atau mantan juara sepanjang kariernya (total 165 ronde atau rata-rata 4,5 ronde per pertarungan).

Masing-masing petinju menunjukkan bahwa mereka mampu mengalahkan lawan-lawan mereka dengan kekuatan KO mereka. Alvarez menghentikan empat dari tujuh lawan terakhirnya dan Golovkin mencatat 23 KO beruntun sebelum dirinya mencatat kemenangan angka mutlak atas Daniel Jacobs pada Maret lalu.

Secara keseluruhan, Canelo (49-1-1) mencatat 34 kemenangan KO, sementara GGG (37-0) menang KO sebanyak 33 kali. Dari segi persentase kemenangan KO, GGG jauh lebih unggul daripada Canelo, yakni 89,2% berbanding 66,7%.

Namun, Golovkin menghentikan lawan-lawannya jauh lebih cepat ketimbang Alvarez. Sebelum pertarungannya versus Jacobs, Golovin menghentikan 21 dari 23 lawannya sebelum ronde ke-10 sejak 2008.

Golovkin cenderung menekan lawannya dan sangat aktif di ring; selalu bergerak maju dan mengikuti lawannya. Dia melepaskan 65,4 pukulan per ronde, catat CompuBox (Canelo: 42,2 pukulan per ronde), tepat 10 pukulan lebih banyak per ronde daripada rata-rata di kelas menengah (55,4).

Meski jumlah pukulan yang dilontarkan demikian banyak, GGG merupakan salah satu petinju dengan pukulan terakurat. Hanya Mayweather yang memiliki akurasi yang lebih baik daripada Golovkin. Dari segi total pukulan, GGG mendaratkan 26,2 pukulan per ronde, sementara Canelo hanya 15 (rata-rata kelas menengah 16,7).

GGG memiliki akurasi terbaik daripada siapapun, menduduki peringkat pertama untuk urusan jab yang mendarat per ronde (10,6), menurut CompuBox (Canelo 4,2). Golovkin juga mengungguli Alvarez dalam hal pukulan keras (power punch) yang mendarat per ronde: 15,6 lawan 10,8 (rata-rata kelas menengah 11,9).

Dari segi pertahanan, Alvarez sedikit lebih baik dengan margin kecil. Dari lima lawan terakhir yang dihadapinya, hanya Liam Smith dan Amir Khan yang sukses mendaratkan lebih dari 25 persen pukulan mereka.

Meski Golovkin lebih unggul dari segi statistik pukulan, Alvarez menjalani lebih banyak pertarungan besar seperti ini di usianya yang lebih muda. Faktanya, ini akan menjadi pertarungan pertama Golovkin di Las Vegas. Jadi, mari kita lihat apakah Golovkin mampu memperpanjang 18 kemenangan beruntunnya dalam mempertahankan gelarnya di bawah cahaya terang benderang “Sin City”.

Artikel Tag: Canelo Álvarez, Gennady Golovkin, Tinju