Anthony Joshua Angkat Bicara Soal Tyson Fury: "Tidak Sopan" dan "Idiot"

Anthony Joshua memberikan gambaran kepada dunia tentang apa yang sebenarnya dia pikirkan tentang rivalnya sesama Inggris, Tyson Fury.

Petinju Inggris, Tyson Fury, 35, kehilangan kesempatannya untuk menjadi juara sejati saat ia dikalahkan oleh petinju kidal Ukraina, Oleksandr Usyk, di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, pada 18 Mei lalu.

Dua minggu kemudian di tempat yang sama pada kartu '5v5', Daniel Dubois mengalahkan petinju Kroasia berusia 32 tahun, Filip Hrgovic, menghentikannya dalam delapan ronde untuk memenangkan gelar kelas berat IBF sementara.

Dengan Usyk yang akan bertanding ulang melawan Tyson Fury pada bulan Desember dan tidak dapat memenuhi kewajiban kepada IBF, petinju berusia 37 tahun itu melepaskan gelarnya minggu ini. Sebagai hasilnya, IBF meningkatkan status Dubois yang berusia 26 tahun menjadi juara penuh.

Pada 26 Juli lalu diumumkan bahwa mantan juara dunia kelas berat bersatu dua kali, Anthony Joshua, 34 tahun, akan menantang Dubois untuk memperebutkan gelar IBF dalam sebuah pertarungan yang akan berlangsung di Stadion Wembley, London, pada tanggal 21 September.

"Saya senang Fury bukan juara sejati. Saya hanya berpikir dia idiot," kata Anthony Joshua.

"Jika itu adalah orang lain, saya mungkin akan berpikir itu memalukan [bahwa tidak ada lagi juara sejati]. Saya selalu mengatakan bahwa dia idiot, dia sangat tidak sopan. Bukan berarti saya peduli, namun saya hanya merasa bahwa ia berpikir dengan menginjak orang lain, hal itu membuatnya merasa lebih baik.

"Saya tidak bersaing dengan siapa pun. Saya berada di jalur saya sendiri, tetapi dia harus menginjak orang lain untuk membuat dirinya merasa baik dan itu tidak baik.

"Cara dia merendahkan Usyk - kelinci ini dan kelas menengah itu - itu tidak baik untuk olahraga ini. Jika saya menghormati Anda dan Anda menghormati saya, kita dapat mengangkat olahraga ini dan orang-orang berpikir bahwa kita adalah dua petarung paling elit di dunia.

"Namun Fury akan menginjak Anda dan membuat Anda terlihat seperti pria yang baru saja keluar dari pub dan dia tidak berada di level Anda. Lalu ia akan maju dan memukul [Usyk] - ia layak mendapatkannya.

"Terserah apa yang ia katakan. Usyk adalah petarung yang baik - tidak dapat disangkal - berikan saja dia bunga dan lanjutkan."

Anthony Joshua mengakui bahwa ia merasa bingung tentang siapa yang ia inginkan untuk memenangkan pertarungan ulang antara Usyk dan Tyson Fury.

Ia kalah angka dua kali dari Usyk - yang ia hormati - namun belum berhasil mengamankan pertarungan melawan Tyson Fury.

"Di satu sisi [saya ingin Fury mengalahkan Usyk]," lanjut Anthony Joshua. "Saya tidak mempermasalahkan apakah ia menang atau kalah. Saya hanya ingin bertarung melawannya - ini sudah berlangsung lama.

"Fury menghindari banyak orang - dia tidak melawan banyak orang. Banyak petinju papan atas. Ia harus segera melakukannya dan datang melawan saya dan berhenti membuang-buang waktu. Saya tidak ingin menunggu sampai saya berusia 40, 41, 42 tahun untuk melawannya.

"Itu terserah padanya [jika ia ingin pensiun jika ia kalah dari Usyk lagi]. Ia telah menempatkan dirinya dalam posisi untuk membuat keputusan sendiri. Terkait para penggemar - saya tahu apa yang mereka inginkan. Kami mencoba mewujudkan laga itu, menandatangani kontrak dan kemudian berantakan. Kami telah menandatangani pertarungan [Deontay] Wilder... Saya selalu melangkah maju. Semoga setelah ini kami bisa melakukannya, akhirnya.

"Saya bertarung melawan [Francis] Ngannou untuk menunjukkan kepada Fury di mana kami berada. "Fury melawannya? Saya akan melawannya. Saya mencoba melawan lawan-lawan yang pernah dilawan Fury [Otto Wallin, salah satunya] untuk menunjukkan bahwa kami ada di sini dan berada di level yang sama."

Artikel Tag: Anthony Joshua, Tyson Fury