Anthony Joshua Akan Hindari Kesalahan Fury Saat Hadapi Francis Ngannou

Anthony Joshua bersumpah untuk tidak membuat kesalahan yang sama seperti Tyson Fury saat menghadapi Francis Ngannou di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi pada 8 Maret mendatang.

Mantan juara kelas berat UFC, Francis Ngannou (0-1), membuat debut tinju melawan juara kelas berat WBC Fury dalam pertarungan 10 ronde tanpa gelar di Arab Saudi pada Oktober.

Pria asal Kamerun berusia 37 tahun tersebut mengejutkan penggemar, para ahli, dan Fury sendiri dengan kemampuan tinjunya, menjatuhkan petinju Inggris berusia 35 tahun itu dengan hook kiri pada ronde ketiga sebelum akhirnya kalah angka "split decision" yang sangat kontroversial.

Juara kelas berat WBA, WBO, dan IBF dua kali, Anthony Joshua (27-3, 24 KO), mengatakan bahwa ia tidak akan meremehkan Ngannou.

"Jika Tyson meremehkan Ngannou, saya pasti tidak akan melakukannya. Francis kehilangan elemen kejutan bagi saya," kata Anthony Joshua, yang baru-baru ini mengalahkan petinju asal Swedia, Otto Wallin, dengan knockout dominan pada ronde kelima bulan lalu.

"Kami tahu Francis memiliki reputasi sebagai petarung dengan pukulan terkeras di dunia, tetapi kejutan adalah seberapa baik dia bertinju.

"Dia luar biasa di dalam ring dan membuat kehidupan sangat rumit bagi Tyson. Begitu rumit sehingga saya berpendapat bahwa dia mengalahkan Fury.

"Dengan cara saya melihatnya, pukulan dan agresi yang menang, dan Francis yang memberikan hasil pada aspek-aspek tersebut."

Francis Ngannou masih meyakini bahwa ia seharusnya menang dalam pertarungan melawan Fury, tetapi ia sekarang fokus pada pertarungan dengan Anthony Joshua.

"Saya akan datang sebagai underdog untuk memenangkan pertarungan ini. Saya akan menyelesaikannya," kata Francis Ngannou.

"Saya hanya seorang pemula. Saya akan keluar lebih baik dan itulah pandangan saya. Saya mempersiapkan diri untuk pertarungan yang sulit. Pertarungan dengan Fury sudah berlalu, dan saya akan menganggap ini lebih serius daripada sebelumnya karena ada lebih banyak hal yang dipertaruhkan, gelar kelas berat sejati [di masa depan].

"Saya akan melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya dan saya memiliki alat untuk melakukannya. Ini tidak akan menjadi pertarungan mudah, tetapi mungkin bisa dimenangkan."

Anthony Joshua menggunakan jasa mantan pelatih Fury, Ben Davison, untuk pertarungan melawan Wallin sebagai langkah sementara, tetapi keduanya berpadu begitu baik sehingga mereka akan terus bekerja sama.

"Ben berperan besar dalam mengingatkan saya bahwa tubuh dan mentalitas saya diciptakan untuk kembali mencari knockout," kata Joshua.

"Saya tidak akan membuang waktu lagi bermain-main dengan bertinju mundur. Saya juga tidak akan menunggu sepuluh ronde untuk mencetak knockout.

"Ya, seperti yang orang katakan, saya pikir Anda melihat saya kembali menjadi AJ yang lama."

Francis Ngannou telah mempelajari Joshua dan merancang rencana untuk mengalahkannya.

"Ini adalah catatan yang sudah saya buat tentang dia," katanya. "Gaya bertinjunya, di mana dia berbahaya, di mana dia mungkin tertangkap. Pada malam pertarungan, saya akan masuk ke dalam ring mengetahui segalanya tentang dia.

"Yang saya butuhkan adalah informasi tentang cara mendapatkan knockout lagi."

Artikel Tag: Anthony Joshua, Francis Ngannou