Walau Kandas Di French Open, Cori Gauff Merasa Bangga Dengan Diri Sendiri

Penulis: Dian Megane
Minggu 05 Jun 2022, 21:36 WIB
Cori Gauff tetap merasa bangga dengan dirinya usai pencapaian impresif di French Open

Cori Gauff

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Ketika Cori Gauff lulus dari sekolah menengah tepat sebelum mengawali French Open, ia mengangkat diplomanya selayaknya sebuah trofi dan merayakannya dengan berfoto di Menara Eiffel.

Selama dua pekan yang dihabiskan di Roland Garros, Paris, petenis berusia 18 tahun memperlihatkan bahwa ia masih belajar di lapangan tenis, juga.

Setelah mengatasi tantangan berliku dan menemukan solusi untuk mencapai final tanpa kehilangan satu set pun, ia memperlihatkan level permainan tertinggi di final Grand Slam nomor tunggal pertama melawan Iga Swiatek. Celah apapun yang tercipta, ia datang dan siap menyerang.

Masalahnya, petenis AS juga memberi celah. Petenis peringkat 1 dunia, Swiatek sederhananya terlalu tangguh di final French Open kali ini dan petenis AS menerima pelajaran dari kekalahan 6-1, 6-3 yang terbukti menjadi pengalaman belajar lain baginya.

“Saya tidak merasa terlalu gugup ketika memasuki pertandingan. Pastinya, ketika saya kehilangan beberapa game pertama, rasa gugup itu mulai menyelimuti saya, tetapi ketika saya kalah di set pertama, saya benar-benar tampil maksimal di set kedua dan memiliki pola pikir yang baru,” ungkap Gauff.

“Tetapi saya pikir sebagian besar karena Iga hanya terlalu tangguh hari ini. Di beberapa momen, saya bisa bermain dengan lebih baik. Tetapi ia benar-benar tidak memberi saya apapun. Setiap kali saya pikir saya memukul bola dengan impresif, ternyata tidak seperti itu. Ada alasan mengapa ia menorehkan kemenangan beruntun. Saya hanya lega bahwa saya benar-benar berusaha dengan yang terbaik.”

Petenis AS mencatatkan hasil Grand Slam terbaik pada musim lalu ketika ia lolos ke perempatfinal French Open. Tetapi maju ke final jauh dari benak petenis AS ketika ia dan timnya tiba di Paris musim ini.

Setelah awal musim yang terjal sehingga ia sulit mengklaim kemenangan beruntun, ia dibayang-bayangi rekan senegaranya, Jessica Pegula dan Amanda Anisimova yang tampil memukau di turnamen pemanasan jelang French Open, serta oleh petenis peringkat 1 dunia, Swiatek yang tengah memanas.

Tanpa mata tertuju padanya yang biasanya mengikuti sang petenis ketika ia memasuki Grand Slam, ia benar-benar di luar radar dan bebas untuk melewati semua rintangan.

“Musim ini saya merasa mentalitas saya campur aduk,” aku Gauff. “Saya pikir di awal musim ini saya kalah di Australian open dan beberapa babak pertama. Saya pikir saya memasuki pertandingan dengan berusaha keras untuk menang, bukan untuk diri saya sendiri, tetapi untuk orang lain.”

“Turnamen ini merupakan turnamen pertama saya pada musim ini di mana saya berusaha menang untuk diri saya sendiri dan saya pikir itu perbedaan dalam mentalitas saya. Saya pikir kini saya telah menemukan mentalitas itu, saya tahu bagaimana sampai ke sana. Saya pikir itu akan membantu saya di turnamen selanjutnya.”

Ditanya tentang momen paling membahagiakan di Paris, petenis AS menjawab mengalahkan orang tuanya dalam permainan kartu dan lolos ke dua final French Open.

Dan mengunggah foto kelulusan di Menara Eiffel serta mendapatkan ucapan selamat dari seluruh penjuru dunia, termasuk Michelle Obama, bukan untuk kemenangan tenis, tetapi pencapaian di luar lapangan seperti lulus dari sekolah, telah menjadi pesan yang kuat.

“Musim ini, hasil pertandingan bukan sesuatu yang benar-benar saya inginkan, dan saya pikir hanya mendapatkan sesuatu seperti momen itu adalah sesuatu yang positif bagi saya,” aku Gauff.

“Melihat begitu banyak perhatian untuk foto kelulusan itu dari orang lain, bahkan Michelle Obama mengunggah ulang dan bagi saya itu mengingatkan saya bahwa orang-orang bangga terhadap saya di luar tenis.”

“Saya mendapatkan jumlah pesan yang hampir sama ketika saya menyelesaikan final atau ketika saya melenggang ke final.”

Tersenyum dengan berlinang air mata ketika penerimaan trofi, petenis berusia 18 tahun mendapatkan tepuk tangan meriah dari penonton di Court Philippe Chatrier karena telah memperlihatkan keberanian dan emosinya di final. Air mata tersebut menjadi bukti seberapa berarti momen tersebut bagi petenis AS.

“Saya tahu saya telah mengatakan banyak hal, ‘Oh, itu hanya pertandingan tenis, tidak masalah’. Benar, itu yang saya yakini. Tidak masalah,” tukas Gauff.

“Maksud saya, dengan emosi saat ini, saya sangat merasakannya, tetapi besok saya akan bangun dan merasa benar-benar bangga dengan diri saya sendiri.”

Artikel Tag: Tenis, French Open, Cori Gauff, Iga Swiatek

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/walau-kandas-di-french-open-cori-gauff-merasa-bangga-dengan-diri-sendiri
1019  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini