Turnamen ATP Alami Penundaan Usai Turnamen Di Washington Dibatalkan

Berita Tenis: Dimulainya kembali turnamen ATP terpaksa harus ditunda setelah Citi Open yang biasa digelar di Washington dibatalkan di tengah-tengah kekhawatiran merebaknya kembali COVID-19.

Citi Open dijadwalkan akan digelar pada 14 Agustus mendatang di ibukota AS, tetapi dengan larangan terakhir yang diterapkan terhadap orang-orang yang akan melakukan perjalanan antara Amerika dan Eropa, itu artinya turnamen di Washington tidak memiliki pilihan lain selain membatalkan turnamen ATP level 500 tersebut.

Dalam wawancara melalui telepon dengan New York Times, pimpinan Citi Open, Mark Ein menjelaskan kenapa larangan perjalanan baru-baru ini telah memaksa pihak turnamen untuk membatalkan turnamen tersebut.

“Ketika kami berkomitmen untuk mengelar turnamen tersebut, semua hal berjalan sesuai dengan keinginan kami dan persiapan kami telah mencapai setengah jalan,” ungkap Ein.

“Lalu, kami kehabisan waktu. Dengan sedikit lebih banyak waktu, kami mungkin bisa mengatasi semua rintangan yang ada di hadapan kami, tetapi lebih baik mengambil keputusan demi semua pihak yang terlibat sebelum mencapa menit-menit terakhir.”

Keputusan tersebut membuat dimulainya kembali turnamen ATP ditunda sampai 21 Agustus ketika turnamen Masters 1000 yang biasa digelar di Cincinnati akan digelar di Billie Jean King National Tennis Center, New York (venue US Open).

Namun, keputusan tersebut bisa mencuatkan keraguan tentang perhelatan turnamen Cincinnati dan US Open akibat peraturan karantina dan larangan perjalanan yang tampaknya berubah di sepanjang waktu.

Meski sejumlah protokol keselamatan akan diterapkan demi dimulainya kembali turnamen tenis, termasuk menggelar turnamen tanpa penonton, keputusan pihak turnamen di Washington menjadi contoh lain bahwa jalan dunia tenis untuk kembali berfungsi sebagaimana mestinya masih panjang di tengah-tengah pandemi COVID-19.

Artikel Tag: Tenis, Citi Open, US Open