Thanasi Kokkinakis Akui Terkejut Dengan Pilihan AS Untuk Jadi Lawannya
Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Australia, Thanasi Kokkinakis merasa terkejut bahwa petenis AS, Ben Shelton menjadi lawannya di perempatfinal Davis Cup, Malaga musim 2024.
Petenis berkebangsaan Australia membuka laga perempatfinal Davis Cup melawan AS ketika ia berhadapan dengan petenis peringkat 21 dunia, Shelton.
Kedua petenis memperlihatkan laga tiga set menegangkan yang dimenangkan petenis berkebangsaan Australia usai melalui babak tiebreak set ketiga, yang menjadi babak tiebreak terpanjang dalam sejarah Davis Cup Finals.
Kemenangan petenis berusia 28 tahun terasa lebih mengesankan setelah ia memperkirakan akan melawan Tommy Paul dan bukan petenis peringkat 21 dunia.
Di pertandingan tersebut, petenis peringkat 65 dunia mengamankan empat peluang match point sebelum memenangkan babak tiebreak set ketiga dengan 16/14, memastikan bahwa ia menjadi pemenang pada pertemuan pertama melawan Shelton.
“Kami pikir Ben tidak akan bermain. Kami berasumsi bahwa Tommy akan bermain. Saya tidak melihat Ben dalam beberapa hari terakhir,” ungkap Kokkinakis.
“Saya melihat Tommy saat sarapan, jadi, saya pikir ia akan bermain. Ia juga sebelumnya pemanasan bersama Taylor Fritz. Itu menjadi kejutan bagi saya.”
“In besar bagi saya, ini besar bagi tim. Saya turun dua musim lalu ketika kami lolos ke final, tetapi saya tidak siap. Saya menjalani operasi sinus satu pekan sebelum itu. Jadi, untuk kali pertama saya merasa saya bisa sehat dan setidaknya memberi tim peluang. Saya harus berjuang keras, tetapi saya merasa sangat senang.”
Sementara kapten tim Australia, Lleyton Hewitt menuturkan, “Hal itu tidak terlalu mengejutkan kami, sejujurnya, saya melihat mereka berlatih di sepanjang pekan. Kami mengetahui siapa yang akan kami hadapi.”
Fritz menyamakan kedudukan 1-1 bagi AS usai mengalahkan Alex De Minaur, sebelum duo Australia, Jordan Thompson dan Matthew Ebden memenangkan laga nomor ganda penentu, sehingga Australia menumbangkan AS yang telah memenangkan gelar Davis Cup lebih banyak dibandingkan negara lain setelah mereka memenangkannya sebanyak 32 kali.
Australia berada di posisi kedua setelah mampu memenangkannya sebanyak 28 kali dan mereka akan berusaha memanfaatkan peluang mereka untuk maju satu langkah lebih baik daripada dua musim terakhir dan memenangkan gelarnya.
Sebelum itu, Australia harus mempersiapkan diri dengan baik, karena mereka akan melakoni laga ulang final musim lalu setelah mereka akan bertemu juara bertahan, Italia di semifinal.
Artikel Tag: Tenis, davis cup, Thanasi Kokkinakis
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/thanasi-kokkinakis-akui-terkejut-dengan-pilihan-as-untuk-jadi-lawannya
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini