Tetap Fokus Di US Open, Jannik Sinner Berterima Kasih Kepada Tim

Berita Tenis: Jannik Sinner berterima kasih kepada timnya atas dukungan mereka dalam beberapa pekan terakhir setelah ia melaju ke semifinal US Open musim 2024.

Petenis peringkat 1 dunia melenggang ke semifinal US Open berkat kemenangan empat set atas Daniil Medvedev. Ia kini menjadi petenis putra Italia pertama di Open Era yang lolos ke semifinal atau lebih baik di tiga Grand Slam pada musim yang sama. Sejak awal musim 2023, ia telah mencetak 20 kemenangan ataas petenis peringkat 10 besar di turnamen hard-court.

“Saya merasa gembira dengan bagaimana saya mengatasi situasinya,” ungkap Sinner tentang kemenangan teranyarnya.

“Sangat menyulitkan bertanding melawannya. Saya pikir itu pertandingan yang luar biasa dari kedua sisi. Saya pikir set keempat lebih sengit karena kedudukannya sedikit berbeda. Tetapi mempertimbangkan semua hal, saya merasa sangat, sangat gembira dan kita akan lihat apa yang bisa saya lakukan di semifinal.”

Petenis berkebangsaan Italia menjadi satu-satunya petenis putra yang masih tersisa di US Open yang pernah memenangkan Grand Slam. Pencapaian gemilang di New York musim ini terjadi hanya beberapa hari setelah diumumkan bahwa ia sempat dua kali gagal dalam tes anti-doping, tetapi dibebaskan dari segala tuduhan pada kedua kesempatan tersebut. Ia dinyatakan positif menggunakan clostebol tetapi ia mampu membuktikan bawha sumber zat tersebut berasal dari semprotan yang digunakan mantan fisioterapisnya pada tangannya saat merawat dirinya.

Meskipun sudah diizinkan untuk bermain, ada reaksi beragam terhadap penanganan kasus petenis unggulan pertama. Pertanyaan muncul tentang keadilan proses anti-doping di dunia tenis karena kasusnya diselesaikan jauh lebih cepat dibandingkan petenis lain. Tetapi, ia menyatakan bahwa alasan mengapa kasusnya diselesaikan dengan cepat adalah karena ia mampu membuktikan bagaimana zat tersebut masuk ke dalam tubuhnya.

Mengingat masa sulit tersebut, juara Australian Open musim 2023 sangat bergantung pada dukungan timnya.

“Mereka mengenal saya dan mereka mengetahui bahwa saya selalu bertahan dengan orang-orang yang mengenal saya dan mempercayai saya,” tutur Sinner.

“Tentu di awal itu adalah situasi yang berat, tetapi hari demi hari semakin membaik. Saya merasa gembira tentang hal itu.”

Tantangan selanjutnya bagi Sinner adalah laga semifinal US Open melawan Jack Draper yang belum kehilangan satu set pun di New York musim ini. Kedua petenis muda merupakan teman yang melakoni nomor ganda bersama di Canadian Open bulan lalu. Satu-satunya kesempatan ketika mereka bertanding melawan satu sama lain terjadi pada musim 2021 di Queen’s Club yang dimenangkan petenis berkebangsaan Inggris.

Artikel Tag: Tenis, US Open, Jannik Sinner