Terkait Prestasi Impresif Rublev Musim 2020, Ini Opini Medvedev

Berita Tenis: Runner up US Open musim lalu, Daniil Medvedev percaya bahwa kunci keberhasilan Andrey Rublev pada musim ini adalah kerja keras yang ia lakukan selama sesi latihan.

Petenis peringkat 5 dunia memuji etos kerja rekan satu timnya di Davis cup, Rublev yang musim ini memenangkan lima gelar, yakni dua gelar turnaman ATP level 250 (Doha dan Adelaide) dan tiga gelar turnamen ATP level 500 (Hamburg, St. Petersburg, dan Wina).

Petenis berusia 23 tahun, Rublev memenangkan lebih banyak gelar dibandingkan petenis putra lain pada musim ini dan menyamai pencapaian Novak Djokovic yang musim ini mengantongi 39 kemenangan. Ia juga melaju ke perempatfinal Grand Slam di US Open dan French Open.

Petenis peringkat 5 dunia mendeskripsikan level rekan senegaranya saat ini dengan kata ‘mengagumkan’. Kedua petenis berkebangsaan Rusia telah mengenal satu sama lain sejak turun di turnamen junior. Petenis peringkat 5 dunia yang satu tahun lebih tua daripada Rublev unggul dalam head to head keduanya dengan 3-0.

“Dengan latihan, ia bekerja dengan sangat keras. Ia telah berlatih begitu keras, terutama ketika ia pindah ke Spanyol. Saya pikir, itu kunci keberhasilan bagi petenis manapun, terutama ketika anda masih lebih muda,” jelas Medvedev.

“Beberapa cedera pernah mengganggunya, tetapi saat ini ia belum mengalami cedera apapun dalam waktu yang cukup panjang. Jadi, ia tengah berada dalam kondisi puncaknya.”

“Ia memiliki kepercayaan diri tinggi. Kita melihat banyak laga ketat yang ia lalui dan semua babak tiebreak. Saya pikir ia tidak kehilangan satu set pun di Wina, jadi, ia sungguh mengagumkan saat ini. Mudah-mudahan ia bisa mempertahankan performa itu selama mungkin, tetapi tentu tidak ketika ia berhadapan dengan saya.”

Pada hari Minggu (01/11), Rublev secara resmi menyegel satu tempat di ATP Finals untuk kali pertama dalam kariernya setelah menjadi pemenang di Wina. Petenis putra Rusia terakhir yang memenangkan gelar sebanyak dirinya dalam satu musim adalah Nikolay Davydenko pada musim 2009.

Satu musim yang lalu, Medvedev merupakan petenis putra Rusia yang paling banyak dibicarakan setelah ia memenangkan dua gelar turnamen Masters 1000 dan melaju ke final Grand Slam pertama dalam kariernya di US Open.

Namun, musim 2020 entah kenapa berbanding terbalik setelah ia tidak mampu melaju ke final di delapan turnamen yang ia lakoni musim ini. Meski musim ini ia belum membawa pulang trofi, ia masih bersemangat untuk turun di Paris Masters musim ini.

“Musim ini benar-benar berbeda. Sungguh sulit untuk dibandingkan dengan musim lain. Jadi, berbicara tentang diri saya sebagai petenis, saya berusaha untuk berkembang setiap harinya, tetapi tentu semakin tinggi anda ingin pergi, semakin sulit jalan menuju ke sana,” tukas Medvedev.

Di Paris Masters musim ini, petenis peringkat 5 dunia menjadi petenis unggulan ketiga dan petenis peringkat 8 dunia menjadi petenis unggulan kelima. Keduanya mendapatkan bye di babak pertama.

Artikel Tag: Tenis, US Open, Daniil Medvedev, Andrey Rublev