Tak Peduli Opini Petenis Lain, Alexander Zverev Tepis Ide Boikot

Penulis: Dian Megane
Selasa 24 Sep 2024, 15:25 WIB
Tak Peduli Pandangan Petenis Lain, Alexander Zverev Tepis Ide Boikot

Alexander Zverev di Laver Cup 2024 [image: imaago]

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Alexander Zverev terlibat percakapan menarik dengan seorang jurnalis yang menyarankan agar para petenis bersatu untuk memaksakan perubahan pada kalender ATP.

Akhir pekan lalu, petenis berkebangsaan Jerman tampil sebagai wakil Tim Eropa di Laver Cup musim 2024 yang digelar di Berlin bersama nama besar lain seperti Carlos Alcaraz, Daniil Medvedev, dan Casper Ruud. Musim ini, Tim Eropa berhasil mengalahkan Tim Dunia, di mana kedua tim memperlihatkan daya juang tinggi untuk menang setelah Tim Eropa menang tipis dengan 13-11.

Usai Laver Cup, para petenis tidak mendapatkan kesempatan untuk beristirahat. Setiap petenis yang berpartisipasi di kompetisi beregu putra tersebut langsung terbang menuju Beijing atau Tokyo untuk melakoni turnamen ATP level 500 yang digelar di kedua kota besar tersebut.

Lebih banyak petenis mulai menyuarakan rasa frustasi mereka tentang panjangnya kalender tenis. Alcaraz mengakui bahwa jadwal ketat turnamen tenis telah mengurangi kenikmatan yang ia rasakan terhadap olahraga tersebut.

Runner up French Open musim 2024 juga menyuarakan tentang isu tersebut, mengecam jadwal turnamen yang terlalu panjang, dan merasa tidak ada cukup waktu bagi para petenis untuk beristirahat maupun memulihkan diri dengan baik di antara turnamen dan selama off-season.

Runner up US Open musim 2020 pun memberikan pandngan yang blak-blakkan tentang ATP ketika ditanya apakah para petenis di laver Cup mendiskusikan cara untuk membuat kalender yang lebih sesuai bagi merek, karena yakin bahwa badan pengatur dunia tenis putra tidak peduli dengan pendapat para petenis.

“Tidak, pihak ATP tidak peduli dengan opini kami. Itu bisnis uang,” ungkap Zverev.

Ia lalu terlibat percakapan menarik dengan jurnalis yang menyarankan bahwa para petenis seharusnya berdiri bersama dan berusaha meyakinkan pihak ATP untuk mengurangi jumlah turnamen wajib. Ia pun mengatakan bahwa para petenis tidak memiliki kendali atas masalah tersebut.

“Lalu apa? Boikot? Kami tidak diizinkan untuk melakukan boikor. Kami akan didenda jika kami tidak melakoni turnamen,” sambung Zverev.

“Tetapi anda hanya mengatakan hal yang tidak bisa kami kontrol. Bukan kami yang memutuskan. Kami tidak ingin turnamen wajib. Tetapi jika anda ingin menjadi petenis peringkat 1 dunia, jika anda ingin memenangkan Grand Slam, dan jika anda ingin menjadi petenis terbaik dunia, maka anda harus melakoninya.”

Sang jurnalis lalu menyarankan bahwa para petenis bisa bekerja sama untuk menciptakan sesuatu yang lebih baik dan mungkin sesuai dengan semua orang. Tetapi petenis berkebangsaan Jerman juga menepis ide tersebut.

“Tidak, karena ada uang yang terlibat. Biaya turnamen, level 250 membutuhkan biaya tertentu. Level 500 membutuhkan biaya tertentu. Level Masters 1000 membutuhkan biaya lisensi,” tukas Zverev.

“Anda tidak bisa beegitu saja mencabutnya. Anda tidak begitu saja berkata, anda tidak akan punya turnamen lagi mulai saat ini. ATP harus mencari uang untuk membayar kembali lisensi yang mereka beli kepada turnamen-turnamen itu, yang jumlahnya mencapai jutaan dolar.”

Artikel Tag: Tenis, alexander zverev

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/tak-peduli-opini-petenis-lain-alexander-zverev-tepis-ide-boikot
96  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini