Roman Safiullin Berikan Kejutan Pada Carlos Alcaraz Di Paris

Berita Tenis: Roman Safiullin mengantongi kemenangan terbesar dalam kariernya pada musim ini dengan menundukkan Carlos Alcaraz di Paris Masters.

Petenis yang harus melalui babak kualifikasi bangkit setelah tertinggal dengan peluang break di kedua set sebelum secara mengejutkan menaklukkan petenis peringkat 2 dunia, Alcaraz dengan 6-3, 6-4 di babak kedua Paris Masters.

Dengan kemenangan tersebut, petenis berusia 26 tahun naik ke peringkat 39 dunia, menempatkan dirinya menembus peringkat 40 besar untuk kali pertama dalam kariernya. Kemenangan atas juara Wimbledon musim 2023 mengikuti gebrakan yang ia torehkan pada musim ini dengan lolos ke perempatfinal di Wimbledon dan final di Chengdu.

“Sejak babak kualifikasi, saya tidak bermain dengan level ini, tetapi melawan Carlos dan petenis peringkat 10 besar, petenis peringkat 20 besar, anda harus meningkatkan level permainan. Saya berhasil melakukannya,” ungkap Safiullin.

“Bagi Carlos, itu bukan performa terbaiknya, tetap saya masih tetap merasa gembira bahwa saya bisa menang. Bahkan jika ia tidak berada dalam kondisi terbaik, cukup sulit untuk mengalahkannya. Jadi, saya merasa benar-benar gembira bahwa saya bisa melakukannya.”

Alcaraz yang terpaksa harus mundur dari Basel karena cedera kaki kiri dan punggung bagian bawah, berkompetisi untuk kali pertama sejak ia mengalahkan Grigor Dimitrov kurang lebih tiga pekan lalu di Shanghai.

Kekalahan tersebut menjadi pukulan besar bagi petenis berkebangsaan Spanyol yang mengincar untuk menyelesaikan musim ini sebagai petenis peringkat 1 dunia akhir musim untuk kali kedua secara beruntun, ia saat ini tetap terpaut 500 poin di belakang petenis peringkat 1 dunia, Novak Djokovic yang akan mengawali Paris Masters dengan menghadapi Tomas Martin Etcheverry di babak kedua.

Setelah mendapatkan bye di babak pertama, Alcaraz mengawali kedua set dengan baik. Tetapi petenis peringkat 45 dunia mendapatkan peluang untuk membalikkan keadaan dengan bantuan 27 unforced error yang dilakukan petenis berkebangsaan Spanyol, meskipun ia tetap memainkan bagiannya dengan bertahan sekuat tenaga, terutama di momen-momen krusial.

Bermain dengan mengenakan kaos putih tanpa sponsor yang menghiasinya, petenis berusia 26 tahun mengkonversi empat dari delapan peluang break point yang ia ciptakan, sambil mengamankan dua dari empat peluang break point yang ia hadapi.

Berkat kemenangan tersebut, kini ia mencatatkan 3-6 melawan petenis peringkat 10 besar. Selain itu, ia juga melenggang ke babak ketiga di empat dari lima turnamen Masters 1000 terakhir yang ia lakoni (setelah Madrid, Roma, dan Shanghai).

Menantikan Safiullin di babak ketiga Paris Masters adalah petenis unggulan ke-16, Karen Khachanov yang mengalahkan petenis berkebangsaan Serbia, Laslo Djere dengan 6-4, 7-5.

Artikel Tag: Tenis, paris masters, Roman Safiullin, Carlos Alcaraz