Richard Gasquet Semakin Dekat Dengan Masa Pensiun

Berita Tenis: Salah satu petenis veteran akan segera menuju akhir kariernya dan petenis tersebut adalah petenis berkebangsaan Perancis, Richard Gasquet.

Petenis berkebangsaan Perancis kalah dengan dua set langsung di babak pertama turnamen ATP level 250 yang digelar di Marseille pekan ini, Open 13 Provence ketika menghadapi petenis veteran Spanyol, Roberto Bautista Agut. Kekalahan tersebut menjadi kekalahan kesembilan secara beruntun bagi sang petenis di babak pertama turnamen ATP.

Sejak akhir bulan Agustus 2023, tepatnya sejak turnamen ATP level 250 di Winston-Salem, petenis berusia 37 tahun belum memenangkan satu pertandingan pun di turnamen ATP. Ia pun sering ditanya para wartawan dalam beberapa pekan terakhir tentang kemungkinan menggantungkan raket untuk selamanya.

“Saya pikir anda seharusnya tidak menderita di atas lapangan, itu hal yang akan membuat saya berhenti, rasa sakit secara fisik. Jika saya merasa saya tidak bisa memenangkan pertandingan lagi atau saya menderita, maka saya akan berhenti. Jika saya merasa saya masih bisa melakukan sesuatu, saya akan bertanding, bahkan di ajang Challenger,” papar Gasquet.

“Saya ulangi, untuk merasa bersemangat dan memberi diri anda sendiri keinginan untuk terus melangkah, anda harus memenangkan pertandingan, tidak harus dengan upaya fisik, jika tidak, anda harus berhenti. Jika anda orang Perancis, anda berharap berhenti di French Open atau Paris Masters. Saya memikirkan tentang hal itu selama beberapa waktu. Sedikit, tetapi tidak terlalu banyak.”

Seperti halnya petenis lain di periode ini yang mengalami situasi serupa, kemungkinan pensiun dalam waktu dekat pun semakin jelas.

Petenis berkebangsaan Perancis telah menjadi protagonis dalam 20 musim terakhir. Ketika ia muncul di usia yang sangat muda dengan salah satu backhand satu tangan paling indah yang pernah ada, kita juga memikirkan tentang karier yang lebih sukses baginya.

Namun, itu masih tetap merupakan karier yang sangat terhormat. Evolusi yang terjadi dengan sembilan kekalahan beruntun di babak pertama tentu akan membuat Gasquet merenung, mengingat bahwa situasi tersebut belum pernah terjadi sejak musim 2004. Ketika petenis yang saat itu berusia 17 tahun, ia mengalami kekalahan serupa dalam sembilan pertandingan berturut-turut.

Artikel Tag: Tenis, Richard Gasquet