Rafael Nadal Tak Pungkiri Bahwa Tak Ada Perpisahan Yang Ideal

Berita Tenis: Ucapan selamat tinggal biasanya diiringi dengan perasaan sedih dan nostalgia. Tetapi Rafael Nadal berusaha menahan emosi yang menyelimuti hari-hari terakhirnya sebagai petenis profesional.

Akibatnya, mekipun sudah sangat tenang dengan situasinya, petenis berkebangsaan Spanyol enggan membahas skenario impian untuk lagu perpisahannya.

“Tidak ada perpisahan yang ideal,” aku petenis berkebangsaan Spanyol di Malaga jelang melakoni Davis Cup Finals ketika Spanyol bertemu Belanda.

“Akhir seperti skenario film hanya untuk film Amerika dan saya sudah lama menyadari bahwa saya tidak akan memiliki salah satu dari itu, jadi, itu bukan sesuatu yang saya khawatirkan.”

Petenis yang telah mengantongi 22 gelar Grand Slam ingin mengecilkan arti penting dari perpisahannya, dengan menganggap proses pensiun tidak terelakkan yang harus dijalani setiap atlet adalah hal yang wajar.

“Saya mengatasinya sebaik mungkin, dengan kenormalan yang sama dengan yang saya coba lakukan dalam menghadapi segala hal, baik selama saat baik maupun buruk, tanpa berlebihan,” sambung Nadal.

Sementara hampir semua pertanyaan ditujukan kepada dirinya, rekan senegara yang berada di meja yang sama seperti Carlos Alcaraz, Daavid Ferrer, Roberto Bautista Agut, Marcel Granollers, dan Pedro Martinez sesekali menyinggung kekaguman mereka terhadap karier petenis yang telah 14 kali menjuarai French Open.

“Tentu, ini adalah akhir fase dari kehidupan saya. Saya telah membagi begitu banyak musim dengan banyak dari mereka (rekan senegaranya), tidak begitu banyak dengan lainnya, tetapi saya merasakan yang yang sama ketika saya melihat seorang atlet yang biasa saya saksikan di televisi setiap pekan. Pada akhirnya, mereka adalah bagian dari hidup anda,” jelas Nadal.

“Saya mengerti untuk banyak orang yang telah tumbuh besar dengan menyaksikan saya bermain di sepanjang waktu, ini adalah akhir dari periode itu, mereka tidak akan pernah melihat saya lagi bermain secara profesional. Itu adalah sesuatu yang menjadi bagian dari hidup itu sendiri, yang telah terjadi kepada semua orang dan kini adalah giliran saya, yang merupakan hal wajar.”

Setidaknya, mantan petenis peringkat 1 dunia bisa mengatakan selamat tinggal dengan cara yang ia inginkan satu musim lalu ketika ia berbicara kepada para wartawan.

Pada Mei 2023, Nadal menyatakan, “Saya tidak layak mengakhiri karier saya seperti ini, di konferensi pers.”

Sampai perpisahan tersebut, ia setidaknya masih memiliki satu bab tersisa yang bisa ia torehkan, yaitu Davis Cup Finals.

“Kami di sini untuk berkompetisi, kami tidak bisa membiarkan hal lain mengalihkan perhatian kami dari apa yang harus kami lakukan, yaitu berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil terbaik.”

Meskipun ia tidak ingin membahas perpisahan idealnya, satu hal yang jelas, memenangkan gelar Davis Cup keenam bagi Spanyol bukan perpisahan yang buruk.

“Akan fantastis jika seluruh tim kompetitif, berusaha memenangkan Davis Cup lainnya. Selain menjadi perpisahan yang luar biasa bagi saya, itu akan menjadi kegembiraan yang luar biasa bagi semua orang,” tukas Nadal.

Artikel Tag: Tenis, davis cup, Rafael Nadal