Petra Martic Tampil Dominan Demi Sabet Gelar Di Lausanne

Berita Tenis: Kebangkitan Petra Martic di tengah-tengah musim 2022 kini ditandai dengan menyabet gelar di Lausanne Open berkat kemenangan meyakinkan.

Petenis berkebangsaan Kroasia berhasil memenangkan gelar turnamen WTA nomor tunggal usai mengukir kemenangan meyakinkan 6-4, 6-2 atas petenis berkebangsaan Serbia, Olga Danilovic di final Lausanne Open.

Setelah memenangkan pertandingan secara beruntun sebanyak dua kali pada musim 2022 sampai Wimbledon, petenis berusia 31 tahun kini menggandakan kemenangan tersebut di dua turnamen terakhir yang ia lakoni, yakni dengan lolos ke babak keempat Wimbledon (kalah dari Elena Rybakina) dan mengklaim lima kemenangan di Lausanne demi menyabet gelar kedua nomor tunggal.

Memasuki Lausanne Open sebagai petenis peringkat 85 dunia, petenis berkebangsaan Kroasia diprediksi kembali ke peringkat 60 besar berkat kemenangan di final.

Setelah mengalahkan tiga petenis unggulan dalam perjalanan menuju final – petenis unggulan kelima, Nuria Parrizas Diaz; petenis unggulan kedua, Belinda Bencic, dan petenis unggulan keenam, Caroline Garcia – petenis berkebangsaan Kroasia membutuhkan waktu 89 menit untuk mengalahkan Danilovic. 

Setelah tujuh game pertama yang berlangsung ketat, Martic memenangkan sembilan dari 11 game terakhir demi mengklaim kemenangan.

Di sepanjang pertandingan, petenis peringkat 85 dunia menembakkan 23 winner dengan hanya melakukan sepuluh unforced error serta menghasilkan enam ace. Ia mematahkan servis Danilovic sebanyak empat kali dari sepuluh peluang dan hanya menghadapi satu peluang break point.

Gelar pertama petenis berkebangsaan Kroasia di nomor tunggal juga terjadi di turnamen clay-court yang digelar di Istanbul musim 2019 dan tiga dari lima final nomor tunggal yang pernah ia lakoni terjadi di turnamen clay-court.

Danilovic juga mengincar gelar kedua dalam kariernya setelah ia memenangkan gelar Moscow River Cup sebagai petenis berusia 17 tahun pada musim 2018. Ia menjadi petenis pertama kelahiran tahun 2000-an yang memenangkan gelar nomor tunggal.

Dengan kemenangan di final Lausanne Open, head to head kedua petenis menjadi imbang dengan 1-1.

“Ketika saya tiba di sini, pada hari pertama, itu adalah awal babak kualifikasi. Saya memeriksa lapangan utama dan laga pembuka adalah pertandingan Olga,” ungkap Martic.

“Saya bersama agen saya dan saya mengatakan kepadanya, ‘Saya pikir gadis ini akan menjadi petenis yang hebat’, dan tidak hanya ia akan menjadi petenis hebat, saya pikir ia telah menjadi petenis hebat.”

Artikel Tag: Tenis, Lausanne Open, Petra Martic, Olga Danilovic