Pengorbanan Maria Sharapova Demi Jadi Petenis Profesional

Penulis: Dian Megane
Rabu 23 Des 2020, 13:22 WIB
Maria Sharapova mencuri perhatian dunia tenis ketika memenangkan gelar Wimbledon saat berusia 17 tahun dan mengalahkan Serena Williams

Maria Sharapova ketika tampil di Australian Open 2019

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Mantan petenis peringkat 1 dunia sekaligus bintang tenis Rusia, Maria Sharapova dikenal sebagai salah satu atlet paling glamor di sepanjang masa.

Akan tetapi, mantan petenis berkebangsaan Rusia tidak hanya dikenal dengan kecantikannya saja. Ia merupakan salah satu petenis memukau yang telah memenangkan lima gelar Grand Slam dan ia pernah menjuarai keempat Grand Slam. Ia juga mencatatkan sejumlah pencapaian yang akan diingat sepanjang masa.

Untuk menundukkan Serena Williams ketika berusia 17 tahun sama sekali tidak terpikirkan, apalagi jika melakukannya di final Grand Slam. Sejak mengalahkan Williams di final Wimbledon musim 2004, kisah dongeng mantan bintang tenis Rusia pun dimulai, termasuk memenangkan empat gelar Grand Slam lainnya.

Baru-baru ini, juara Australian Open musim 2008 ditanya tentang perjalanannya menjadi seorang petenis profesional. Ia pun mengungkapkan banyak babak yang ia lalui di sepanjang kariernya.

“Jika anda memikirkan tenis secara keseluruhan, itu adalah investasi yang luar biasa dan investasi yang sangat mahal sebelum anda mendapatkan hasil apa pun. Saya melakoni turnamen profesional pertama ketika saya berusia 14 tahun,” ungkap Sharapova.

“Itu bukan turnamen profesional yang begitu besar. Ada beberapa level tertentu dari turnamen profesional seperti ajang Challenger dan Futures sebelum anda benar-benar memasuki turnamen WTA mau pun Grand Slam. Ayah saya selalu menginginkan saya untuk bermain di level tinggi dan bertanding melawan petenis yang lebih kuat.”

Mantan petenis yang pernah dua kali menjuarai French Open juga menggarisbawahi tentang mengambil keputusan di usia muda, apakah mengejar karier di dunia tenis atau meneruskan pendidikan. Ia juga merasa bahwa hal itu merupakan pilihan pribadi dan bisa berbeda pada setiap individu.

“Itu adalah tansisi alami yang harus anda ambil. Pada sebagian besar waktu, anda harus mengambil pilihan apakah akan pergi ke sekolah, lalu perguruan tinggi atau anda melompatinya dan menjadi petenis profesional,” lanjut Sharapova yang langsung tersingkir dari babak pertama Australian Open musim 2020.

“Beberapa orang memiliki kemampuan alami untuk mengetahui bahwa itu adalah jalan dan hidup mereka. Mungkin pada usia 14, 15, atau 16 tahun mereka mulai memikirkan apakah mereka ingin pergi ke sekolah atau menekuni dunia tenis profesional.”

Setelah Australian Open musim 2020, Sharapova memutuskan untuk menggantungkan raketnya dan hanya beberapa waktu lalu ia bertunangan dengan pebisnis asal Inggris, Alexander Gilkes.

Artikel Tag: Tenis, australian open, Maria Sharapova

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/pengorbanan-maria-sharapova-demi-jadi-petenis-profesional
1859  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini