Pemecahan Rekor Novak Djokovic Bukan Pekerjaan Termudah, Klaim Sang Pelatih
![Pemecahan Rekor Novak Djokovic Bukan Pekerjaan Termudah, Klaim Goran Ivanisevic](https://www.ligaolahraga.com/storage/images/news/2023/06/12/pemecahan-rekor-novak-djokovic-bukan-pekerjaan-termudah-klaim-sang-pelatih.jpg)
Novak Djokovic berpose dengan gelar French Open ketiga dalam kariernya
Berita Tenis: Goran Ivanisevic mengakui bahwa membangun pencapaian bersejarah petenis berkebangsaan Serbia, Novak Djokovic di French Open bukan jalan yang mulus.
Juara Australian Open musim 2023 melumpuhkan casper Ruud di final French Open musim 2023 demi menjadi petenis putra pertama yang mengantongi 23 gelar Grand Slam.
Kemenangan manis di French Open menutup beberapa bulan terakhir yang pasang surut bagi petenis berusia 36 tahun yang melewatkan dua turnamen Masters 1000 di AS karena belum divaksin. Lalu di musim clay-court, ia tersingkir lebih awal di Monte Carlo dan Banja Luka sebelum mundur dari Madrid karena cedera. Mudah untuk melupakan kemunduran tersebut di Roland Garros, Paris, di mana satu-satunya petenis yang mampu mencuri satu set darinya hanya Karen Khachanov dan Carlos Alcaraz.
“Ia memiliki semacamp perangkat lunak dalam benaknya di mana ia bisa mengubahnya ketika Grand Slam datang,” ungkap Ivanisevic, pelatih Djokovic.
“Grand Slam adalah turnamen yang berbeda dibandingkan turnamen lain. Ia mengubah perangkat lunaknya. Hari ketika kami tiba di Paris, ia tampak lebih baik, ia lebih termotivasi, dan ia lebih berambisi. Setiap hari ia bermain dengan lebih baik dan lebih baik. Saya pikir ketika melawan Alcaraz selama 1 jam 30 menit, ia memainkan permainan yang cerdas dan luar biasa.”
Ivanisevic yang memenangkan gelar Wimbledon musim 2001, bergabung dengan tim petenis berkebangsaan Serbia pada musim 2019. Sejak saat itu, petenis berkebangsaan Serbia telah memenangkan delapan dari 23 gelar Grand Slam yang ia kantongi bersama pelatih asal Kroasia tersebut.
“Ia bukan pria yang mudah. Terutama ketika sesuatu tidak sesuatu dengan keinginannya,” aku Ivanisevic. “Tetapi kami di sini untuk bekerja keras. Itu fungsi sebuah tim. Kami di sini untuk membuatnya merasa lebih baik dan tampil lebih impresif. Kadang-kadang itu tidak mudah. Kadang-kadang itu merumitkan.”
“Ini bukan perjalanan yang mudah. Kami mengawalinya di Monte Carlo, lalu Banja Luka. Roma sedikit lebih baik dan ia masih sedikit jauh dari performa sebenarnya. Ia menyiksa kami.”
Sementara bertahan dengan emosi yang pasang surut, pelatih berusia 51 tahun mendeskripsikan anak didiknya sebagai seorang ninja di lapangan karena gerakan yang atletis dan percaya sang petenis masih berambisi untuk memenangkan lebih banyak Grand Slam di masa mendatang.
“Ia membuat saya pelatih yang lebih baik. Saya menorehkan kesuksesan sebelumnya bersama Marin Cilic dan saya telah menghabiskan banyak waktu di lapangan dengannya, tetapi di sisi lapangan yang berbeda,” tutur Ivanisevic.
“Setiap hari adalah tantangan yang baru. Ia membuat anda termotivasi. Anda harus lebih termotivasi dan lebih setiap harinya. Setiap hari adalah sesuatu yang baru. Dalam banyak kesempatan saya tidak setuju, tetapi ini pekerjaan saya. Anda tidak bisa setuju dengan semua hal dan kami berfungsi dengan baik sebagai sebuah tim.”
Ivanisevic kini akan mendapatkan jeda singkat sebelum fokus dengan musim grass-court. Djokovic telah mengkonfirmasi bahwa ia tidak akan melakoni turnamen mana pun sebelum Wimbledon.
Artikel Tag: Tenis, French Open, Novak Djokovic
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/pemecahan-rekor-novak-djokovic-bukan-pekerjaan-termudah-klaim-sang-pelatih
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini