Orang-Orang Dengan Cepat Lupakan Donasi Novak Djokovic, Klaim Marko Grujic

Penulis: Dian Megane

Jumat 26 Jun 2020, 21:12 WIB

Orang-Orang Dengan Cepat Lupakan Donasi Novak Djokovic, Klaim Marko Grujic — Novak Djokovic

Berita Tenis: Bintang sepak bola Serbia, Marko Grujic muncul untuk membela rekan senegaranya, Novak Djokovic dengan menyatakan bahwa orang-orang dengan cepat melupakan donasi yang diberikan Djokovic beberapa bulan lalu.

Barbora Krejcikova Dan Caroline Wozniacki Mundur Dari Australian Open

Petenis yang telah mengantongi 17 gelar Grand Slam, Djokovic menerima banyak kritikan dalam beberapa terakhir setelah empat petenis positif terpapar COVID-19 di Adria Tour.

Pihak penyelenggara Adria Tour beberapa kali menyatakan bahwa mereka tidak melanggar langkah-langkah kesehatan yang ditetapkan pihak pemerintah Serbia maupun Kroasia.

“Ia (Djokovic) telah mendonasikan 1 juta Euro untuk Serbia dan memberikan uang dengan jumlah yang sama untuk rumah sakit di Bergamo. Ia juga mendonasikan uang dengan jumlah besar untuk Spanyol,” seru Grujic kepada Telegraf.

“Jika itu satu-satunya hal yang telah ia lakukan, ia telah menjadi pahlawan hebat di antara para atlet ketika berkaitan dengan usaha memerangi COVID-19. Tetapi ia tidak berhenti sampai di sana. Ia ingin membantu para petenis yang tidak bisa berkompetisi, tidak bisa melakukan perjalanan, dan berjuang keras untuk bertahan.”

Djokovic menciptakan Adria Tour demi mewujudkan mimpinya untuk menggelar turnamen tenis di negara-negara Balkan, tetapi juga membantu mereka yang membutuhkan. Adria Tour merupakan ajang kemanusiaan dan Grujic menganjurkan mereka yang mengkritik Djokovic untuk menanamkannya dalam benak mereka.

“Hal itu tidak boleh dilupakan. Orang-orang bersikap seperti hal itu tidak pernah terjadi, sungguh memalukan,” tambah Grujic.

Mengenai pernyataan Djokovic tentang dirinya yang positif terinfeksi dan dibarengi dengan permintaan maaf, Grujic menuturkan, “Novak memperlihatkan kehebatan dan rasa kemanusiaan, karena ia meminta maaf secara publik dan mengakui bahwa ia melakukan kesalahan. Dan manusia memang tempat kesalahan. Ia memiliki niat terbaik. Ia melakukan semuanya berdasarkan peraturan dan langkah-langkah yang telah ditentukan.”