Opini Jujur Fabio Fognini Tentang Jannik Sinner

Berita Tenis: Jannik Sinner menikmati salah satu musim terbaik dalam kariernya pada musim 2024 setelah ia memenangkan dua gelar Grand Slam pertama dalam kariernya dan menghuni peringkat 1 dunia.

Musim 2024 petenis berkebangsaan Italia menjadi salah satu sejarah yang mengukuhkan dirinya di posisi puncak dunia tenis putra dengan serangkaian penampilan memukau.

Semuanya dimulai pada bulan Januari ketika petenis berusia 23 tahun memenangkan gelar Australian Open melawan mantan petenis peringkat 1 dunia sekaligus juara Grand Slam, Daniil Medvedev di final epik yang berakhir dengan lima set sebelum mengantongi gelar Grand Slam kedua dengan kemenangan atas petenis AS, Taylor Fritz di final US Open.

Musim ini, petenis berkebangsaan Italia juga memenangkan tiga gelar Masters yang ia menangkan di Miami, Cincinnati, dan Shanghai. Dan ia tidak berhenti sampai di sana. Ia memenangkan gelar ATP Finals untuk kali pertama dalam kariernya, sebelum membantu Italia mempertahankan gelar Davis Cup.

Musim ini menjadi musim yang sensasional bagi Sinner dan salah satu rekan senegaranya berpikir ia telah memberikan pengaruh besar terhadap dunia tenis Italia.

Dalam wawancara dengan Relevo, mantan petenis peringkat 9 dunia, Fabio Fognini ditanya mengenai pendapatnya tentang rekan senegaranya yang begitu sensasional pada musim ini.

“Bersamanya, sebuah gerakan besar tercipta. Ini ada banyak anak yang bermain tenis dan itu hal yang paling penting,” ungkap Fognini.

Ia lalu berbicara tentang pengalamannya bermain di salah satu era yang paling kompetitif dalam sejarah dunia tenis.

“Saya telah menjalani masa yang tidak tertandingi, tidak hanya di dunia tenis, tetapi di dunia olahraga. Kini generasi baru bermunculan, saya tidak ingin terburu-buru, tetapi akan sulit bagi mereka untuk hidup di era seperti saya. Itu identik dengan keunggulan,” tambah Fognini.

Di sepanjang kariernya, ia telah berkompetisi melawan Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Roger Federer yang dikenal dengan Tiga Besar, dalam beberapa kesempatan.

“Di sisi lain, saya bersaing dengan tiga petenis bersejarah, tiga ikon dari olahraga ini. Bagi saya, apa yang mereka lakukan tidak akan bisa ditiru. Saya ingin menekankan keberuntungan karena bermain di masa yang sama dengan mereka, tetapi juga nasib buruk karena menderita melawan mereka,” tukas Fognini.

Artikel Tag: Tenis, Jannik Sinner, Fabio Fognini