Ons Jabeur Terpaksa Mengundurkan Diri Dari Cincinnati Gara-Gara Ini

Berita Tenis: Kemalangan Ons Jabeur pada musim 2024 masih terus berlanjut setelah cedera memaksa dirinya mengundurkan diri dari turnamen lain dan kali ini adalah Cincinnati Open (Western & Southern Open).

Petenis berkebangsaan Tunisia tidak pernah menjadi petenis yang paling sehat, setelah ia berjuang melawan berbagai macam cedera. Bahkan ketika ia sehat di sebagian besar musim, ia kadang-kadang harus berhadapan dengan masalah kecil.

Runner up Wimbledon musim 2023 jarang berada dalam puncak secara fisik pada bagian ini dalam satu musim. Bukan karena ia kurang berlatih, kadang-kadang, beberapa petenis hanya tidak beruntung seperti dirinya.

Ia berada dalam kondisi paling sehat mungkin terjadi sekitar musim 2021 dan 2022, ketika ia melakoni banyak pertandingan dan secara umum bermain dengan baik. Ia hampir memenangkan 50 pertandingan di kedua musim dan lolos ke sejumlah final Grand Slam.

Namun, bukan seperti itu yang terjadi pada musim ini, karena ada penurunan, baik dari performa maupun dari kondisi kesehatan sang petenis. Sejauh ini pada musim 2024, ia baru memenangkan 30 pertandingan dan kemungkinan tidak akan menyelesaikan musim ini dengan mengantongi lebih dari 50 kemenangan, yang akan terjadi untuk kali pertama sejak musim 2015.

Runner up US Open musim 2021 melakoni kurang dari 50 pertandingan selama turnamen WTA dipengaruhi pandemi, tetapi implikasi mengapa hal tersebut terjadi sudah jelas, masalah kesehatan sang petenis akhir-akhir ini yang terkait dengan cedera.

Petenis peringkat 15 dunia menghabiskan sebagian besar musim ini untuk mengatasi cedera lutut, yang masih menghantuinya sampai saat ini, tetapi cedera baru-baru ini yang ia alami tidak berhubungan dengan lutut. Cedera tersebut berhubungan dengan bahu dan ia melewatkan Washington Open gara-gara hal tersebut.

Petenis berkebangsaan Tunisia lalu turun di Canadian Open, Toronto pekan lalu, tetapi kalah dari Naomi Osaka dengan mudah dan melakoni pertandingan tersebut terbukti menjadi sebuah kesalahan. Ia belum siap bertanding, tetapi ia melakukannya dan ia memperparah cedera bahu yang sudah ada, hal terakhir yang ia butuhkan saat ini.

US Open musim 2024 sudah ada di depan mata dan ia kini berlomba melawan waktu dalam usaha memulihkan diri tepat waktu agar bisa melakoni Grand Slam terakhir musim ini.

“Dengan berat hati saya menyampaikan bahwa, karena cedera bahu yang parah, saya tidak akan berpartisipasi di Cincinnati Open musim ini. Meskipun saya telah berupaya sebaik mungkin untuk pulih tepat waktu, bermain di Toronto tidak membantu, kondisi saya saat ini tidak mengizinkan saya utnuk berkompetisi di level yang dibutuhkan. Saya melakukan yang terbaik untuk pulih demi melakoni US Open yang akan datang di New York,” tulis Jabeur.

Melewatkan US Open akan sangat mengecewakan bagi Jabeur dan tidak hanya karena itu Grand Slam. Musim ini, Grand Slam tersebut akan menggunakan bola tenis yang lebih ringan, bola sama yang terakhir digunakan pada musim 2022 ketika ia melenggang ke final.

Artikel Tag: Tenis, Cincinnati Open, Ons Jabeur