Novak Djokovic Terima Kekalahan Dari Carlos Alcaraz Di Wimbledon

Berita Tenis: Novak Djokovic memasuki lapangan utama untuk menghadapi Carlos Alcaraz di final Wimbledon musim 2024 demi mengincar gelar Grand Slam ke-25 dalam kariernya.

2 jam 30 menit kemudian, petenis berkebangsaan Serbia tampak tidak berdaya setelah petenis berkebangsaan Spanyol, Alcaraz mengalahkannya dengan tiga set langsung.

“Secara keseluruhan apa yang saya rasakan di lapangan kali ini melawannya, saya merasa inferior di lapangan,” aku Djokovic. “Itu saja. Ia petenis yang lebih baik. Ia memainkan setiap pukulan lebh baik daripada saya.”

“Saya pikir saya tidak bisa melakukan lebih dari itu. Mungkin saya berusaha memotivasi diri saya sendiri. Membuat para penonton terlibat. Itu yang terjadi di set ketiga. Hal itu sedikit membuat saya bertahan. Ia juga tidak membiarkan saya mendapatkan banyak poin cuma-cuma dengan servis saya. Ia membaca servisnya. Ia memainkan banyak variasi. Sejujurnya, saya tidak pernah melihatnya servis dengan cara seperti itu.”

Petenis berusia 37 tahun tiba di London kurang dari tiga pekan lalu setelah menjalani operasi lutut pada awal bulan Juni. Ia pun merasa gembira bisa tampil begitu kompetitif di Grand Slam tersebut.

“Saya melakukan semua hal yang bisa saya lakukan untuk mempersiapkan diri saya demi pertandingan ini dan turnamen ini secara umum. Jika seseorang mengatakan kepada saya bahwa saya akan melakoni final Wimbledon tiga, empat pekan lalu, saya akan menanggapinya dengan serius,” lanjut Djokovic.

“Tentu, saya merasa kecewa. Terasa cukup pahit ketika kalah di final dengan cara seperti yang saya terima kali ini. Itu harus sukses pada akhirnya karena saya dan tim saya melakoni final Wimbledon dan kalah dari petenis terbaik di Grand Slam tersebut.”

Petenis yang telah memenangkan tujuh gelar Wimbledon pertama kali berlatih di grass-court enam hari sebelum Grand Slam di London dimulai pada 1 Juli.

Terkait persiapan tersebut, Djokovic menuturkan, “Persiapan saya untuk Wimbledon tidak senormal seperti biasanya. Jelas ada kendala karena cedera. Saya harus membuat program pelatihan kebugaran gabungan antara rehabilitasi, latihan khusus untuk lutut, dan pelatihan kebugaran pra Grand Slam serta latihan tenis.”

“Hal itu mungkin berdampak, khususnya di babak-babak pertama. Tetapi seiring berjalannya turnamen, saya merasa lebih baik dan lebih baik. Saya melenggang ke final. Di beberapa pertandingan, saya memainkan permainan yang benar-benar apik. Di beberapa pertandingan, saya harus berjuang melaluinya. Kali ini, saya hanya setengah langkah di belakangnya di setiap aspek.”

Djokovic meninggalkan London dengan mencatatkan 23-7 pada musim ini dan ia masih mencari gelar pertama sekaligus kemenangan pertama atas petenis peringkat 1 dunia pada musim ini.  

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Novak Djokovic