Novak Djokovic Berpotensi Dilarang Berkompetisi Di Kanada

Berita Tenis: Turnamen Masters 1000 berikutnya akan digelar tanpa kehadiran Novak Djokovic setelah pihak penyelenggara mengindikasikan bahwa mereka tidak akan mengubah kriteria mereka.

Petenis berkebangsaan Serbia akan menghadapi beberapa pekan yang tidak pasti setelah ia belum divaksin COVID-19. Saat ini Kanada dan AS tidak membiarkan individu yang belum divaksin memasuki negara mereka kecuali mereka terkualifikasi untuk pengecualian khusus. Saat ini, diyakini bahwa sang bintang tenis tidak terkualifikasi untuk pengecualian apapun.

Setelah kemenangan atas Nick Kyrgios di final Wimbledon, petenis berkebangsaan Serbia menegaskan kembali bahwa ia tidak berniat divaksin. Awal musim ini ia terlibat kasus hukum dengan otoritas Australia terkait visa yang menyebabkan dirinya dideportasi dari negeri kangguru tersebut.

“Saya tidak divaksin dan saya tidak berencana untuk divaksin, jadi, satu-satunya berita baik yang bisa saya dapatkan adalah mereka menghilangkan kewajiban kartu vaksin hijau atau apapun yang anda sebut untuk memasuki AS atau pengecualian,” ungkap Djokovic kepada wartawan di Wimbledon.

“Saya tidak tahu. Saya tidak berpikir bahwa pengecualian adalah hal memungkinkan. Jika itu kemungkinan, saya tidak tahu apa pengecualian itu."

Kendala tidak hanya Djokovic hadapi di AS. Ia sepertinya akan dilarang untuk memasuki Kanada yang akan menggelar turnamen Masters 1000 selanjutnya pada pekan kedua Agustus, Rogers Cup.

“Pihak pemerintah Kanada tidak akan mengubah peraturan terkait vaksin atau ia akan menggulung lengan baju dan divaksin. Tetapi saya pikir tidak ada satu pun dari skenario tersebut yang realistis,” ungkap Eugene Lapierre, direktur turnamen Rogers Cup.

Lebih jauh lagi, Menteri Kesehatan Kanada, Jean Yves Duclos mengindikasikan bahwa pemerintahannya tampak tidak akan mengubah kebijakan atau melonggarkan peraturan agar petenis berusia 35 tahun bisa mengambil bagian di Rogers Cup.

“Peraturan diterapkan untuk semua orang. Ada beberapa pengecualian, tetapi peraturan diterapkan untuk semua orang. Pandemi COVID-19 belum berakhir,” ungkap Yves Duclos.

Djokovic telah empat kali menjuarai Rogers Cup dengan kemenangan terakhirnya di turnamen tersebut terjadi pada musim 2016. Di Open Era, petenis putra yang memenangkan lebih banyak gelar turnamen tersebut adalah Ivan Lendl dan Rafael Nadal yang telah memenangkannya sebanyak lima kali.

Artikel Tag: Tenis, Rogers Cup, Novak Djokovic