Nasib Malang Masih Berlanjut Di Paris, Ini Reaksi Daniil Medvedev
Berita Tenis: Daniil Medvedev mengakui bahwa babak-babak pertama suatu turnamen sangat menantang dan untuk beberapa kekalahan di awal turnamen, ia menyalahkan bolanya, setelah ia kalah di Paris Masters musim 2024.
Petenis unggulan keempat di Paris Masters musim ini menelan kekalahan tig set dari petenis berkebangsaan Australia, Alexei Popyrin di babak kedua. Ia kini gagal memenangkan pertandingan di tiga dari empat turnamen Masters 1000 terakhir yang ia lakoni, dengan pengecualian di Shanghai, di mana ia lolos ke perempatfinal sebelum kalah dari Jannik Sinner. Secara keseluruhan, is memenangkan 18 pertandingan di turnamen level tersebut pada musim 2024, enam kemenangan lebih sedikit dibandingkan musim lalu.
“Babak-babak pertama selalu sangat menantang bagi saya, karena kini pertandingan yang saya menangkan sebelumnya mungkin 3-3, saya tidak bisa melakukannya lagi,” ungkap Medvedev setelah kalah dari Popyrin.
“Di setiap pertandinganyang saya lakoni, saya harus berjuang. Saya harus menang dengan 7-6 di set ketiga. Dan kadang-kadang saya kalah. Itu kenyataannya. Ini mungkin kekalahan paling awal atau kekalahan pertandingan pertama yang saya mainkan di turnamen sejak 2018 atau bahkan lebih jauh di hard-court. Dan ada alasan untuk hal ini.”
Mengenai alasan itu, juara US Open musim 2021 mengaitkan kekalahan teranyarnya dengan penampilan di Asia sebelum kembali menyuarakan kekhawatiran tentang kualitas bola yang dipakai di turnamen.
Baru-baru ini di Beijing, ia mendeskripsikan bolanya dengan lambat yang membuatnya sulit untuk memukul winner “kecuali jika anda memiliki tangan yang sangat cepat seperti Sinner Alcaraz”. Lebih jauh dalam wawancara dengan Sofya Tartakova, ia melontarkan teori bahwa penurunan kualitas bola yang dirasakannya terkait dengan pandemi COVID-19 yang mempengaruhi proses produksi.
“Saya tidak ingin menjadi seseorang yang menagis ketika kalah di babak pertama, tetapi saya lolos ke semifinal di Beijing dan perempatfinal di Shanghai. Saya hanya kalah dari Alcaraz dan Sinner,” tutur Medvedev.
“Seperti yang saya katakan, beberapa petenis akan menyukai bola itu, jadi saya paham. Saya menangis karena itu tidak menguntungkan saya. Tetapi jika anda mengambil enam bola dari bola baru dari kaleng, jika anda lihat dengan cermat dan melambungkannya, akan ada enam bola yang berbeda. Saya pikir bukan seperti itu seharusnya.”
Medvedev belum memenangkan sebuah pertandingan pun di Paris Masters sejak lolos ke final musim 2021. Ia akan kembali beraksi dalam waktu dekat di ATP Finals, Turin di mana ia akan berusaha memenangkannya untuk kali kedua dalam kariernya setelah musim 2020.
Artikel Tag: Tenis, paris masters, Daniil Medvedev
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/nasib-malang-masih-berlanjut-di-paris-ini-reaksi-daniil-medvedev
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini