Mundur Dari Beijing, Elena Rybakina Berharap Kembali Sebelum Akhir Musim

Berita Tenis: Elena Rybakina mengakui bahwa musim 2024 telah menjadi musim yang menantang setelah ia mengundurkan diri dari turnamen ketiga secara beruntun.

Petenis peringkat 4 dunia mengkonfirmasi bahwa ia tidak akan berpartisipasi di China Open, turnamen WTA level 500 yang digelar di Beijing. Ia belum melakoni turnamen WTA lagi sejak kemenangan di babak pertama US Open atas Destanee Aiava. Ia lalu mengundurkan diri dari Grand Slam tersebut akibat cedera yang saat itu belum spesifik.

Sejak saat itu, petenis berkebangsaan Kazakhstan mengumumkan bahwa ia berjuang melawan cedera punggung yang juga membuatnya mundur dari Korea Open dan kini China Open.

“Akibat cedera punggung yang masih menghantui, saya dengan sangat menyesal harus mengundurkan diri dari turnamen Asia yang akan datang,” ungkap Rybakina.

“Sementara saya telah bekerja keras untuk pemulihan saya, tim medis saya dan saya telah memutuskan bahwa yang terbaik adalah memprioritaskan kesehatan saya untuk saat ini.”

“Ini telah menjadi musim yang menantang dan saya merasa bersyukur untuk dukungan dari pihak penyelenggara turnamen dan semua penggemar saya. Tim saya dan saya akan berlatih demi membuat saya kembali ke lapangan sebelum musim ini berakhir.”

Masalah fisik juara Wimbledon musim 2022 muncul selama spekulasi terkini seputar kepergian mantan pelatihnya, Stefano Vukov yang berhenti bekerja sama dengannya sesaat sebelum US Open. Vukov tidak lagi masuk dalam daftar pelatih WTA dan ada rumor tentang penangguhannya di media sosial yang belum terbukti. Ia belum mengomentari kepergian sang pelatih dan sang petenis enggan membicarakan tentang masalah tersebut awal bulan ini.

“Saya tidak ingin terlalu banyak membicarakan tentang hal itu, tetapi ya, itu keputusan kami, untuk berpisah,” tutur Rybakina di New York.

Sementara itu, petenis berusia 25 tahun telah memenangkan 41 dari 50 pertandingan yang ia lakoni sejak awal bulan Januari musim ini, termasuk memenangkan tiga gelar di Abu Dhabi, Stuttgart, dan Brisbane. Di Grand Slam, pencapaian terbaiknya adalah melenggang ke semifinal Wimbledon.

Rybakina yang kini berada dalam bahaya karena berpeluang kehilangan peringkat 4 dunia kepada Jasmine Paolini, belum mengkonfirmasi turnamen mana yang akan ia lakoni ketika ia kembali berkompetisi.

Artikel Tag: Tenis, China Open, Elena Rybakina