Muak Dengan Hal Ini, Ons Jabeur Ungkap Titik Balik Dari Kariernya

Berita Tenis: Meskipun mungkin Ons Jabeur belum memiliki gelar Grand Slam yang sesuai dengan kualitas permainannya, hingga pada satu titik dipandang sebagai salah satu petenis rendahan, ia mengakui bahwa ia sudah muak karena terpuruk di dunia tenis, sehingga ia melakukan sesuatu untuk mengatasinya.

Petenis berkebangsaan Tunisia menyatakan bahwa ia berbicara kepada pelatihnya dan mengatakan bahwa ia sudah muak dengan kekalahan dari petenis peringkat 10 besar ketika ia mengetahui bahwa ia bisa menjadi petenis yang menyalakan motivasi dalam dirinya sendiri dan menjadi sebuah tujuan.

Runner up Wimbledon musim 2023 bertekad untuk mencapainya dan tidak akan berhenti sampai ia mencapainya, yang pada akhirnya mampu ia lakukan. Jadi, mungkin itu adalah mantra yang ingin ia terapkan dalam perburuannya memenangkan gelar Grand Slam yang sulit untuk diraih.

“Bagi saya, ada titik balik tertentu pada musim 2019, saya bermain dengan baik, saya mendapatkan peringkat yang baik di kisaran 50 atau 30, dan saya melihat kepada pelatih saya dan saya berpikir, ‘Saya muak kalah melawan petenis peringkat 10 besar, meskipun saya tahu bahwa saya bisa menjadi petenis peringkat 10 besar. Saya telah mengalahkan mereka berkali-kali dan saya yakin level saya ada di sana,” ungkap Jabeur dalaam podcast Abtal bersama Reem Abulleil.

Jabeur menambahkan, “Begitu saya mengatakan saya ingin menjadi petenis peringkat 10 besar, itu menjadi target saya. Saya akan melakukan semua hal untuk hal itu. Untuk beberapa alasan, mentalitas saya berubah, dan pintu-pintu peluang pun mulai terbuka di hadapan saya. Saya bertemu beberapa orang dalam perjalanan saya yang banyak membantu saya.”

“Titik balik itu adalah ketika saya melenggang ke perempatfinal Australian Open, untuk kali pertama saya menembus pekan kedua Grand Slam. Itu titik balik saya dan pada momen saya memutuskan, ‘sudah cukup’, banyak hal berubah bagi saya.”

Sementara itu, Jabeur mengawali musim 2024 dengan langsung turun di Australian Open. Ia melalui babak pertama dengan cukup mulus setelah hanya kehilangan empat poin saja, tetapi ia tidak berdaya di hadapan petenis berusia 16 tahun, Mirra Andreeva yang memenangkan pertemuan mereka di babak kedua dengan hanya kehilangan dua game saja.

Artikel Tag: Tenis, australian open, Ons Jabeur