Meski Kesal, Jessica Pegula Pandang Kekalahan US Open Sebagai Motivasi
Berita Tenis: Jika ada satu hal tentang petenis AS, Jessica Pegula, itu adalah ia tidak pernah terlalu bersemangat atau tidak pernah terlalu terpuruk.
Temperamen yang tenang adalah hal yang mendorong kemampuan juara Canadian Open musim 2024 untuk tidak hanya membuat orang lain terkesima, tetapi juga bangkit kembali dengan cepat dari kekecewaan.
Namun, ia juga manusia. Kurang dari 1 jam setelah kalah dua set langsung dari Aryna Sabalenka di final US Open musim 2024 yang kompetitif dan berkualitas, ia masih memutar ulang poin-pojn tersebut dalam benaknya.
“Saya hanya merasa kesal bahwa saya kalah saat ini. Semua orang seperti, ‘Selamat, turnamen yang mengagumkan’. Saya seperti, ‘Terserah’,” ungkap Pegula sambil tertawa.
Petenis unggulan keenam berjuang keras di kedua set agar membuat hasilnya imbang. Ia mematahkan Sabalenka ketika ia akan melakukan servis untuk memenangkan set pertama pada kedudukan 5-4 dan bangkit dari kedudukan 0-3 di set kedua. Ia berpeluang memaksakan set ketiga setelah ungggul dengan 5-4 di set kedua sebelum petenis unggulan kedua membalikkan keadaan dan menyambar tiga game terakhir sebelum mengukuhkan diri menjadi juara.
Setelah menjadi petenis putri tertua AS yang lolos ke final Grand Slam untuk kali pertama, petenis unggulan keenam berusaha untuk menjadi petenis putri pertama sejak Maria Sharapova pada musim 2006 yang menundukkan dua petenis peringkat 2 besar dalam perjalanan untuk memenangkan gelar US Open.
Kemenangan sang petenis atas petenis peringkat 1 dunia, Iga Swiatek di perempatfinal mengantarkan dirinya mematahkan catatan 0-6 di perempatfinal Grand Slam. Lalu ia bangkit dari kedudukan 1-6, 0-2 di semifinal melawan Karolina Muchova dan lolos ke final Grand Slam untuk kali pertama dalam kariernya.
“Saya pikir mungkin setelah saya sedikit rileks, saya yakin saya akan sedikit lebih bersyukur dan melihat itu semua,” tutur Pegula.
“Melihat kembali ke belakang, saya lagi-lagi kalah dari petenis yang benar-benar handal. Saya kalah dari petenis yang hampir selalu memenangkan turnamen. Saya tahu level saya sudah tepat. Saya pikir mungkin saya mengatasi momen itu dengan sedikit lebih baik pada musim ini dengan hanya memiliki sudut pandang yang berbeda, yaitu bahwa saya mengawali awal musim yang menyulitkan dan saya tidak benar-benar berharap dapat melakukannya dengan baik di musim hard-court dan saya mampu membalikkan skenario itu.”
“Saya pikir, pastinya saya akan mendapatkan banyak kepercayaan diri dari pertandingan kali ini, mungkin dalam satu atau dua jam lagi. Karena seperti yang telah saya katakan, saya cukup kesal. Bahkan tidak kesal karena kalah dalam turnamen. Saya pikir saya hanya ingin memenangkan pertandingan. Sekarang ada hal-hal yang terlintas di benak saya, yang menurut saya seharusnya saya lakukan dengan lebih baik dan hal-hal seperti itu.”
Artikel Tag: Tenis, US Open, Jessica Pegula, Aryna Sabalenka
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/meski-kesal-jessica-pegula-pandang-kekalahan-us-open-sebagai-motivasi
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini