Meski Kalah Di French Open, Beatriz Haddad Maia Tetap Puji Iga Swiatek

Berita Tenis: Beatriz Haddad Maia membagikan kekagumannya terhadap Iga Swiatek setelah kekalahannya dari petenis berkebangsaan Polandia di semifinal French Open musim 2023.

Petenis unggulan ke-14 menorehkan sejarah sebagai petenis putri Brazil pertama yang lolos ke semifinal French Open usai mengamankan kemenangan tiga set atas petenis unggulan ketujuh, Ons Jabeur dan membukukan laga panas melawan juara bertahan.

Setelah kalah di set pertama semifinal French Open musim 2023, petenis unggulan ke-14 memiliki peluang untuk menjadi petenis pertama yang merebut satu set dari petenis unggulan pertama, Swiatek di Roland Garros musim ini setelah ia unggul dengan 6/4 di babak tiebreak set kedua. Tetapi petenis berkebangsaan Polandia tidak membiarkan hal tersebut terjadi dan meloloskan diri ke final French Open untuk kali ketiga dalam empat musim terakhir.

Dalam konferensi persnya, petenis berkebangsaan Brazil mengekspresikan keyakinannya bahwa penting untuk bermain agresif melawan petenis terbaik seperti Swiatek.

“Saya pikir, semua petenis yang bertanding melawan petenis terbaik seperti dirinya, kami harus memiliki mentalitas untuk melaluinya, kami membutuhkan keberanian besar, kami harus tampil agresif, karena jika tidak, ia akan menghabisi anda,” ungkap Haddad Maia.

Petenis berkebangsaan Brazil juga mengungkapkan bahwa petenis peringkat 1 dunia, Swiatek memiliki mentalitas di level yang berbeda dibandingkan dengan petenis lain.

“Jadi, saya pikir ia berada, seperti secara mental berada di level yang lain, berbeda dari petenis lain. Saya pikir, ia juga bekerja sangat keras bersama timnya. Mereka selalu bersama, selalu melakukan beberapa hal, hal-hal baru. Jadi, itu sangat positif darinya,” tambah Haddad Maia.

Ia lebih jauh mengekspresikan rasa hormatnya terhadap petenis berkebangsaan Polandia dengan menggarisbawahi bahwa sang petenis merupakan wajah dunia tenis putri, baik di atas maupun di luar lapangan.

“Dan juga, saya sangat menghormatinya, karena ia individu yang benar-benar baik. Ia wajah dari dunia tenis, bukan hanya di atas lapangan, tetapi juga di luar lapangan. Jadi, ini tenis. Ini pertarungan. Tetapi ya, saya menghormatinya. Terasa luar biasa bisa berbagi lapangan dengannya,” tutur Haddad Maia.

Sementara Haddad Maia harus berkemas dari Roland Garros Paris, Swiatek berpeluang membawa pulang gelar French Open ketiga dalam kariernya ketika bertemu petenis berkebangsaan Ceko, Karolina Muchova di final.

Artikel Tag: Tenis, French Open, Beatriz Haddad Maia, Iga Swiatek