Matteo Berrettini Tekankan Pencapaian Penting Usai Turun Di Malaga

Berita Tenis: Matteo Berrettini menyerahkan kendali kepada Jannik Sinner saat kemenangannya atas Botic van de Zandschulp membuat Italia hanya berjarak dua set lagi untuk mempertahankan gelar Davis Cup.

Petenis berusia 28 tahun mengamankan kemenangan yang krusial bagi Italia di final Davis Cup musim 2024, Malaga usai ia mengalahkan petenis berkebangsaan Belanda, van de Zandschulp dengan hasil meyakinkan 6-4, 6-2, memberi Italia keunggulan 1-0 atas Belanda.

Runner up Wimbledon musim 2021 menghadapi sejumlah tantangan di awal, tetapi membangun momentum, termasuk menyambar tiga game terakhir di set pertama demi merebut kontrol pertandingan.

Van de Zandschulp yang mengakhiri karier mantan petenis berkebangsaan Spanyol, Rafael Nadal di perempatfinal, tidak bisa mengimbangi servis dan forehand penuh tenaga petenis berusia 28 tahun yang mendominasi set kedua. Mantan petenis peringkat 6 dunia pun menutup pertandingan dengan ace ciri khas dan forehand winner yang mematikan.

Saat ini menghuni peringkat 35 dunia, ia berjuang keras melawan cedera dan sakit dalam dua musim terakhir, memaksa sang petenis melewatkan setengah dari Grand Slam musim ini.

Terlepas dari kemunduran tersebut, tiga kemenangan dari tiga pertandingan yang ia lakoni selama berlaga di Davis Cup Finals akhir musim ini telah menggarisbawahi kegigihan dan ambisinya untuk kembali ke posisi puncak dunia tenis putra.

Merasa sangat gembira dengan level yang ia perlihatkan di kompetisi beregu putra tersebut, petenis peringkat 35 dunia ingin menyoroti bagaimana tekadnya telah menjadi senjata yang sangat penting setelah beberapa kali mengalami cedera parah pada musim lalu.

Masih mencari pelatih baru, Berrettini mengungkapkan, “Rasanya luar biasa. Sungguh menyenangkan bisa berada di lapangan. Jika anda menang, tentu terasa lebih baik. Tetapi bisa tetap sehat dan berada di sini, menikmati atmosfer seperti ini adalah hal paling penting bagi saya.”

Tidak bisa menjadi bagian tim Italia di Davis Cup Finals musim lalu, Berrettini menambahkan, “Karena saya melewatkannya. Saya melewatan momen-momen seperti ini musim lalu.”

Meski absen selama beberapa bulan dari turnamen ATP, peringkat petenis berkebangsaan Italia kembali meroket dan ia bahkan memenangkan tiga gelar pada musim ini.

Bersiap untuk kembali berlaga secara resmi di turnamen ATP pada musim 2025, petenis berkebangsaan Italia mengatakan bahwa kemampuannya tidak pernah menghilang, melainkan memudar di tengah-tengah masalah kesehatan.

“Saya merasa saya tidak pernah benar-benar meninggalkan turnamen. Ketika anda berjuang keras secara fisik maupun mental, tidak mudah untuk memainkan permainan terbaik anda. Tetapi saya selalu merasa level saya ada. Saya hanya harus berjuang keras. Itu yang saya lakukan musim ini dan itulah mengapa saya bermain dengan cukupbaik saat ini,” tukas Berrettini.

Artikel Tag: Tenis, davis cup, Matteo Berrettini