Masuki Usia 27 Tahun, Anett Kontaveit Umumkan Kabar Pensiun Mengejutkan

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Estonia, Anett Kontaveit akan mengakhiri karier tenisnya di Wimbledon musim 2023 setelah gagal memulihkan diri dari cedera kronis.

Pada kabar mengejutkan yang muncul pada hari Selasa (20/6) pagi waktu setempat, petenis berusia 27 tahun menyatakan bahwa ia tidak bisa lagi berlatih dengan penuh kapasitas akibat cedera punggung yang menghantuinya dalam beberapa bulan terakhir. Ia didiagnosa lumbar disc degeneration pada punggungnya. Sejauh ini pada musim 2023, ia hanya memenangkan tiga dari sepuluh pertandingan yang ia lakoni di turnamen WTA.

“Saya mulai berlatih tenis 22 musim lalu, telah berkompetisi sejak berusia 7 tahun, dan berkiprah di dunia tenis profesional sejak 2007. Selama ini, saya telah bekerja dengan penuh tekad dan dedikasi untuk naik ke posisi puncak dunia tenis profesional putri. Hari ini, saya mengumumkan bahwa saya pensiun dari karier saya sebagai atlet kompetitif,” ungkap Kontaveit.

“Ini adalah keputusan yang sangat emosional bagi saya karena saya mencintai tenis. Saya mencintai permainan yang telah menjadi pusat dari kehidupan saya, hasrat saya, dan target saya adalah mencapai hasil terbaik. Setiap petenis profesional mengetahui seberapa sulit untuk mencapai posisi puncak dunia tenis dan bahkan lebih menyulitkan untuk bertahan di sana. Untuk memenangkan gelar apapun, anda tidak hanya harus berlatih secara fisik, tetapi juga secara mental.”

Keputusan petenis berkebangsaan Estonia untuk menggantungkan raket muncul hanya 12 bulan setelah ia menghuni peringkat tertinggi dalam kariernya, peringkat 2 dunia. Selama kariernya, ia telah memenangkan enam gelar dan menjadi runner up di 11 turnamen lain, termasuk WTA Finals musim 2021. Secara keseluruhan, ia mencatatkan lebih dari 20 kemenangan atas petenis peringkat 20 besar.

Menjelaskan cederanya, sang petenis menyatakan bahwa degenerasi disk tersebut telah membuatnya mustahil untuk terus bermain dengan level tinggi.

“Setelah mengunjungi beberapa dokter dan berkonsultasi dengan tim medis saya, saya telah didiagnosa bahwa saya mengalami lumbar disc degeneration pada punggung saya. Hal itu tidak membiarkan saya untuk bisa sepenuhnya berlatih atau terus berkompetisi. Oleh karena itu, mustahil untuk terus berada di level tinggi dalam olahraga yang sangat kompetitif ini,” lanjut Kontaveit.

“Tenis telah memberi dan mengajarkan saya banyak hal, dan saya merasa sangat bersyukur untuk hal itu. Penting bagi saya untuk membawa bendera Estonia di lapangan tenis dan bisa bermain di hadapan para pendukung dan penggemar saya di seluruh penjuru dunia. Saya siap untuk tantangan baru setelah usaha terakhir saya sebagai seorang petenis, yakni menikmati pertandingan dan berkompetisi sekeras mungkin di Wimbledon. Terima kasih banyak atas dukungan anda semua yang terus menerus.”

Kontaveit menjadi petenis putri pertama dan satu-satunya dari Estonia sampai saat ini yang telah menembus peringkat 10 besar dan melakoni WTA Finals. Ia juga menjadi petenis putri pertama dari negaranya yang lolos ke perempatfinal Australian Open.

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Anett Kontaveit