Martina Navratilova Tak Terkejut Dengan Kekalahan Novak Djokovic Di US Open

Berita Tenis: Novak Djokovic tersingkir dari US Open musim 2024 setelah kalah dari Alexei Popyrin dan hasil tersebut tidak mengejutkan legenda tenis putri, Martina Navratilova.

Navratilova berada di lokasi US Open musim ini untuk memberikan pandangan dan komentar tentang pertandingan. Ia menyaksikan ketika petenis berkebangsaan Serbia kalah dari petenis berkebangsaan Australia, Popyrin dalam pertandingan di mana petenis berkebangsaan Serbia tidak pernah tampak nyaman.

Hasil akhir pertandingan adalah kekalahan empat set yang cukup mengejutkan. Hal tersebut mengejutkan terutama karena salah satu petenis yang difavoritkan tersingkir dari Grand Slam tersebut. Hal tersebut tidak mengejutkan, setidaknya bagi Navratilova, yang mengakui kepada Sky Sports bahwa ia tidak terkejut.

Hal tersebut kembali terhadap hal yang pernah dibicarakan beberapa pihak sebelumnya, yaitu motivasi. Djokovic meluapkan emosi yang luar biasa di Paris setelah memenangkan medali emas Olimpiade untuk nomor tunggal putra. Ia tidak bermain setelah itu karena ia membutuhkan wakktu untuk pulih secara mental maupun secara fisik.

Meski ia mengaku tiba di New York dengan rasa puas setelah beristirahat, ia tampaknya tidak memperlihatkan semangat dan gairah yang sama seperti yang ia perlihatkan di Olimpiade Paris. Hasil tes mata menunjukkan demikian dan Navratilova menganggapnya wajar. Ia meraih apa yang diinginkannya di Paris tahun ini, jadi, wajar saja jika US Open tidak memberinya semangat yang sama.

“Target Novak pada musim ini adalah memenangkan medali emas Olimpiade dan ia mendapatkannya, jadi, saya tidak terkejut ia tidak lagi memiliki fokus atau api semangat itu. Mustahil untuk mempertahankannya secara konsisten. Bila anda mengalami sedikit hari buruk ketika anda lebih tua, itu jauh lebih buruk daripada saat anda berusia 25 tahun,” jelas Navratilova.

Djokovic telah berkiprah di dunia tenis untuk waktu yang lama. Ia memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya pada musim 2008 dan terakhir kali memenangkannya pada musim 2023. Itu perbedaan selama 15 tahun, yang cukup aaneh, tetapi hal yang lebih penting, semua hal berbeda saat ini.

Pertandingan lebih sulit, pemulihan lebih lama, motivasi datang dengan lebih sulit. Semua hal tersebut terakumulasi seiring dengan berjalannya waktu dan walaupun ia lebih baik daripada kebanyakan petenis dalam mendorong dirinya sendiri ke tingkat yang tidak dapat dicapai, ia tidak dapat melakukannya setiap waktu.

“Semua hal semakin sulit, membutuhkan waktu lebih lama. Pemulihan dari berlatih keras, pemulihan dari cedera. Anda ingin berlatih lebih sedikit, tetapi kemudian kondisi anda menjadi lebih buruk. Saya tidak tahu bagaimana ia bisa tetap termotivasi,” sambung Navratilova.

“Jika ada yang bisa, dialah orangnya, tetapi ia harus bermain lebih banyak dari biasanya. Jika ia terlalu banyak mundur, anda harus bermain lebih keras. Anda tidak bisa berlatih seperti itu.”

Tidak ada banyak turnamen yang tersisa pada musim ini yang bisa memotivasi Djokovic karena tidak ada Grand Slam lain yang akan dilakoni pada musim ini.

Artikel Tag: Tenis, US Open, Novak Djokovic